Kamis 03 Aug 2023 13:01 WIB

UMM dan Disdik se-Malang Raya Komitmen Wujudkan SDGs Pendidikan Berkualitas

UMM menyiapkan 685 lulusan Pendidikan Profesi Guru.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: .
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) se-Malang Raya siap berkomitmen penuh mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) pada sektor pendidikan berkualitas. Salah satunya dengan menyiapkan 685 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pada 2023. 

Dekan FKIP UMM Trisakti Handayani menyampaikan, lulusan PPG UMM tersebut telah dibekali banyak keterampilan dalam mengajar. Hal ini dimulai dari model pembelajaran abad 21, pembelajaran inovatif, hingga pembelajaran dengan high order thinking skill (HOTS).

Tidak hanya teori dalam pembelajaran, tapi juga pengembangan media pembelajaran hingga bekal dalam implementasi kurikulum merdeka juga diberikan kepada para lulusan PPG UMM. "Di samping itu, juga penguatan pembelajaran berdiferensiasi hingga bagaimana menganalisis kemampuan siswa terkait dengan project yang nanti diberikan," katanya dalam giat Ngobrol Bareng (Ngobar) bersama kepala dinas pendidikan se-Malang Raya di The Sky Roofftop Rayz UMM Hotel, beberapa waktu lalu.

Dalam acara yang bertajuk "Membincang Pendidikan Malang Raya Dalam Mendukung Tercapainya SDGs" itu, turut hadir Direktur Eksekutif APCE-UNESCO Profesor Ignasius D A Sutapa. Dia menegaskan, SDGs Indonesia mengalami cukup peningkatan. Hal itu menjadi salah satu prestasi, mengingat peningkatan ini terjadi setelah gejolak pandemi Covid-19.

Saat ini peringkat Indonesia berada di 75 dalam SDGs sedangkan pada tahun lalu di angka 82. "Ini perlu kita banggakan. Membuktikan bahwa recovery negara kita pascapandemi sangat cepat," ujarnya.

Menurutnya, sektor pendidikan menjadi fokus yang harus diperhatikan lebih intens. Tidak bisa berjalan tanpa kolaborasi antara instansi penyelenggara pendidikan, pemerintah, dan para stakeholder

Begitupun dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) yang menjadi wadah khusus untuk peningkatan skill dari sumber daya manusia (SDM). Kemudian juga menjadi penerima produk-produk pendidikan kepada dunia kerja.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjono, menyampaikan apresiasi tinggi kepada FKIP UMM yang memberikan ruang diskusi kepada Dinas Pendidikan se-Malang Raya. Hal ini terutama untuk menyampaikan ide serta gagasan yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Suwarjono berharap besar kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih fokus dalam membahas. Kemudian juga merancang serta mendesain rencana tindak lanjut dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.

Berbicara tentang pendidikan, dia menampik, memang ada sederet masalah yang muncul. Namun, pihaknya tidak bisa tinggal diam sehingga harus mampu menghasilkan inovasi baru untuk menyelesaikan problem-problem itu.

"Karena pada dasarnya, tanpa adanya pendidikan, kita bukanlah apa-apa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement