REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Kep Babel) menjajaki kerja sama dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kep Babel melalui program beasiswa kuliah dan bekerja di Jerman. Peluang kerja sama tersebut dibahas secara komprehensif oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kep Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu saat menerima kunjungan Gubernur Kep Babel periode 2017-2022, Erzaldi Rosman bersama Global Katalyst e.V di Rumah Dinas Gubernur, Pangkalpinang, Rabu (2/8/2023).
Pj Gubernur Babel Suganda mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kep Babel. Menurutnya, Jerman menjadi salah satu referensi utama dari sisi pendidikan dan teknologi.
Hal itu juga selaras dengan lima program yang digagasnya, dimana salah satunya adalah meneruskan program-program strategis yang telah dibentuk dan dijalankan oleh gubernur sebelumnya.
"Kami dari sisi pemerintah sangat mendukung adanya program beasiswa tersebut, dengan harapan anak-anak kita nantinya semakin berdaya saing," ujarnya, ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).
Ia bersama jajaranya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti DPRD Babel dan Kemendagri untuk menindaklanjuti program beasiswa kuliah dan bekerja di Jerman tersebut.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Strategis Internasional Global Katalyst eV, Doddy Primanda Kadarisman mengatakan bahwa pihaknya menyediakan program beasiswa untuk anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di Jerman, nantinya mereka akan kuliah vokasi sambil bekerja. Pasalnya, negara maju tersebut saat ini, masih membutuhkan ribuan tenaga kerja, sehingga (Jerman) membuka peluang untuk putra/putri Kep. Babel untuk berkarir dan mengenyam pendidikan di negara industri itu.
Dia berharap Pemprov Kep Babel memberikan support dalam menjalankan program bidang pendidikan tersebut, dan bisa bermanfaat untuk anak-anak di Kep Babel.
"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terjalin, sehingga pada bulan Oktober mendatang kita bersama dapat meneken MoU tersebut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika