Jumat 28 Jul 2023 13:16 WIB

Penyandang Disabilitas Bisa Kembangkan Keahlian Ikut Magang di FFI

Pendaftar program Young Flaggers for Differently-Abled Talent mencapai 1.000 orang.

Penyandang disabilitas mengikuti program Young Flaggers for Differently-Abled Talent di FFI.
Foto: Republika.co.id
Penyandang disabilitas mengikuti program Young Flaggers for Differently-Abled Talent di FFI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Young Flaggers for Differently-Abled Talent adalah program on-the-job learning bagi penyandang disabilitas. Program ini terbuka bagi mereka yang menyandang keterbatasan fisik, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran. 

Mereka terlibat dalam operasional sehari-hari perusahaan selama tiga bulan di kantor Frisian Flag Indonesia (FFI) di Jakarta Timur. Saat program dibuka, lebih dari 1.000 orang mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini. Untuk angkatan pertama ini, sebanyak sembilan kandidat yang lolos kemudian telah bekerja sesuai dengan penempatannya.

Proses seleksi untuk peserta program ini tidak dibedakan dan seperti proses seleksi karyawan pada umumnya karena didasarkan pada kompetensi. Semua orang dengan level pendidikan D3 hingga S1 dan berbagai pengalaman kerja, bisa melamar untuk mengikuti program ini. 

"Tantangannya adalah menemukan bidang pekerjaan dan posisi yang tepat bagi para peserta, makanya kami kemudian melibatkan teman-teman karyawan FFI sebagai mentor dan membantu merancang learning activity selama tiga bulan," kata HR Development FFI sekaligus project leader dari program ini, Audi Dhaneswara di Jakarta, Jumat (28/7/2023)

Selama pelaksanaan program Young Flaggers for Differently-Abled Talent, para peserta didampingi oleh karyawan FFI yang juga mengambil peran sebagai mentor. Mereka mendampingi para peserta, bertindak sebagai user, dan sehari-hari membantu para peserta dalam melaksanakan pekerjaannya. 

"Setelah tiga bulan, kami akan terbuka sekali, apakah dari user ingin meneruskan untuk merekrut para peserta. Tapi yang jelas adalah program awal. Setelah ini, diharapkan perusahaan benar-benar siap untuk merekrut karyawan dengan disabilitas untuk bekerja full time," kata Audi. 

Salah satu pekerja di Divisi HRD Muhammad Naufal Al Hadi merasa beruntung, ia biaa terlibat dalam program tersebut. "Di sini saya langsung diberikan project dan dari sana saya belajar hal-hal baru yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Di situ saya belajar mengembangkan diri dan skill. Benar-benar pengalaman yang memuaskan," kata Naufal.

Peserta lainnya, Ardian Wahyu Hidayat, menyebut, program ini adalah kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keahliannya. "Para mentor mengarahkan saya dalam aktivitas sehari-hari dan sharing. Teman-teman yang lain juga cukup welcome dan sering nanya. Pengalaman menariknya, saya jadi tahu sudut pandang baru tentang perpajakan di industri ini," kata Ardian.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement