Rabu 26 Jul 2023 16:35 WIB

Seusai Konflik Sosial, Muhadjir Dorong Percepatan Pembangunan di Dogiyai

Muhadjir akan membangun kembali dan memulihkan kondisi ekonomi masyarakat di Digiyai.

Rep: Rizky Suryarandika/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Foto: Dok Republika.co.id
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong percepatan pembangunan manusia dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Dengan begitu, diharapkan konflik sosial tak lagi terjadi.

Muhadjir memantau program prioritas bidang pembangunan manusia seperti penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting. Dia turut melakukan peninjauan lokasi pemulihan pascakonflik sosial di Kabupaten Dogiyai, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Muhadjir berkunjung ke lokasi rumah warga yang mengalami kebakaran, sekaligus memberikan paket bantuan dari Kemensos dan BNPB. Dia tak lupa berdialog dengan Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) yang terdiri dari pemuka agama, unsur Pemda Dogiyai, DPRD Dogiyai, Dandim, Polres.

 

"Saya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, Provinsi, dan unsur masyarakat, terutama para pemuka agama, pastor, pendeta, ustad untuk bersama berkolaborasi membangun kembali dan memulihkan kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Dogiyai ini," kata Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu (26/7/2023).

Muhadjir membahas perkembangan program prioritas nasional pembangunan manusia, yakni stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Dogiyai. Dari hasil diskusi itu, ditemukan beberapa masalah dan hambatan program di Dogiyai yang nanti akan dicarikan solusi.

"Sehingga ke depan upaya kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan lebih masif untuk membangun sinergitas percepatan pelaksanaan program prioritas tersebut di daerah," ujar Muhadjir.

Dia juga berpesan kepada jajaran aparat keamanan bersama pemerintah daerah dan pemuka agama di Dogiyai untuk saling menguatkan dalam melakukan pengamanan, khususnya untuk keberlanjutan program prioritas bidang pembangunan manusia. Selain itu, Muhadjir berpesan supaya konflik tidak kembali terjadi lagi di Kabupaten Dogiyai.

"Konflik sosial sudah sering terjadi, dan sudah kita diskusikan dengan petugas keamanan di sana, ada Pak Dandim, Pak Kapolres. Intinya kita bertekad agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," ujar Muhadjir. Dia berharap, situasi di Kabupaten Dogiyai bisa kembali kondusif. Sehingga semua aktivitas warga bisa kembali lancar seperti sedia kala.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Kabupaten Dogiyai pada Kamis (13/7/2023). Kerusuhan berawal saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz hendak mengantar salah satu petugas yang sakit untuk berobat ke RSUD Paniai. Mobil itu lalu diadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.

Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil. Peristiwa itu menyebabkan kaca pecah dan mengenai anggota di dalam mobil tersebut

Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota. Sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung.

Dari data sementara yang diperoleh disebutkan 69 bangunan terbakar. Rinciannya, 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, delapan petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement