REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan Presiden Joko Widodo ke PT Pindad di Malang Jawa Timur tampak berbeda. Sebabnya, Jokowi didampingi dua tokoh yang selalu masuk dalam survei, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres Gerindra. Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir yang digadang menjadi calon wakil presiden.
Ketiganya kompak mengunjungi industri pertahanan tersebut pada Senin (24/07). Dalam kunker ini, mereka dijadwalkan akan meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) di PT. Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Jatim.
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.05 WIB. Di Adi Soemarmo, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan dan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN terlihat telah ikut mendampingi rombongan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Keberangkatan rombongan Jokowi menuju Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang kemudian dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta istri, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono beserta istri, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Danlanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Agus Setiawan beserta istri, dan Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Ali Akhwan beserta istri.
Setibanya di Malang, rombongan Jokowi akan menuju Pasar Bululawang, Kabupaten Malang untuk menyapa sekaligus memberikan bantuan sosial kepada para pedagang di Pasar Bululawang. Setelah itu, rombongan dijadwalkan meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) di PT. Pindad (Persero).
Dari Kabupaten Malang, rombongan Jokowi akan menuju Lapangan Korem 083, Kota Malang guna meninjau pasar rakyat. Dengan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kembali melemparkan sinyal dan kode perjodohan antara Prabowo dan Erick Thohir menuju Pilpres 2024 mendatang.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, Jokowi belakangan gencar melemparkan sinyal perjodohan Prabowo – Erick Thohir kepada publik. Ujang melihat sudah banyak sinyal dan kode yang diberikan oleh Jokowi agar kedua menteri terbaiknya tersebut maju di konetstasi demokrasi mendatang.
Kode-kode ini terlihat dari statemen Jokowi yang menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya memiliki nyali untuk menghadapi tekanan dan tantangan global. Pemimpin bernyali ini dinilai merujuk kepada dua sosok pemimpin andalan Jokowi yakni Prabowo dan Erick Thohir.
Kemudian, pada hari Ahad (16/07) kemarin, Jokowi juga mengadakan pertemuan tertutup bersama Prabowo dan Erick Thohir di Istana Bogor. Hal ini dilihat Ujang juga sebagai sinya perjodohan dari Jokowi untuk dua sosok pemimpin yang terus digadang-gadang oleh masyarakat agar maju di Pilpres 2024 mendatang.
“Ada indikasi sinyalemen bahwa Jokowi restui Prabowo-Erick,” terang Ujang.
Ujang melihat gesture pertemuan ketiganya di Istana Bogor itu menyiratkan dukungan Jokowi, kepada duet Prabowo - Erick Thohir. Pertemuan tersebut dinyatakan sebagai sinyal kuat kepada publik dalam menatap kontestasi demokrasi mendatang.
“Keliatannya saling mendukung satu sama lain. Dengan pertemuan itu bisa jadi bahwa memang Jokowi lebih condong kepada Prabowo dan cawaprsnya Erick Thohir. Kelihatannya arahnya ke sana,” ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.