Kamis 20 Jul 2023 15:11 WIB

Belasan SD di Bantul Kekurangan Siswa, Disebut Akibat Program KB

Dengan adanya keberhasilan KB, lulusan TK disebut jumlahnya tidak bertambah banyak.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Dengan adanya keberhasilan KB, lulusan TK disebut jumlahnya tidak bertambah banyak. (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Dengan adanya keberhasilan KB, lulusan TK disebut jumlahnya tidak bertambah banyak. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Bantul mengalami kekurangan siswa atau peserta didik. Hal ini terlihat saat pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko, mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan peserta didik. "Masih pendataan terus, tapi memang ada SD yang kurang dari 10 siswa per kelas," ujar Isdarmoko kepada Republika.co.id, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, ada sekitar 16 sekolah dasar (SD) yang tercatat memiliki siswa kurang dari 10 orang. Ini karena lulusan TK jumlahnya tidak bertambah, sedangkan daya tampung SD bertambah. Tidak hanya SD, kekurangan jumlah siswa juga terlihat pada sekolah menengah pertama (SMP).

Sekolah-sekolah yang kekurangan siswa adalah sekolah-sekolah yang prestasi dan kegiatannya dinilai kurang bagus oleh masyarakat. Kekurangan siswa tersebut ditemukan tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah swasta.

Menurut Isdarmoko, kurangnya jumlah siswa baru di SD telah terjadi beberapa tahun belakangan ini. Ini dinilainya merupakan dampak dari keberhasilan program keluarga berencana (KB).

"Dengan adanya keberhasilan KB, makanya lulusan TK jumlahnya tidak bertambah banyak," katanya.

Untuk saat ini, sekolah-sekolah yang kekurangan siswa tersebut masih beraktivitas seperti biasa. Pihaknya pun masih mendata penurunan jumlah siswa ini di seluruh sekolah. 

Sementara itu, pelaksanaan PPDB 2023 di Bantul dinilai berjalan dengan kondusif dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. "Bantul lebih kondusif dan lancar, dan berjalan dengan baik, mulai dari zonasi yang kita akomodasi, hingga prestasi. Belum ada keluhan yang signifikan karena semua jalur sudah kami sosialisasikan dengan baik," ujar Isdarmoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement