REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- KA Pandalungan relasi Gambir-Jember mengalami keterlambatan dua jam tiba di Stasiun Jember, Jawa Timur akibat insiden KA Brantas menabrak truk yang terjadi di Semarang.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas keterlambatan kedatangan KA Pandalungan di beberapa stasiun wilayah Daerah Operasi 9 Jember pada hari ini," kata Pelaksana harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Anwar Yuli Prastyo di Kabupaten Jember, Rabu (19/7/2023).
BACA JUGA: Usai Tabrakan, Dua Jalur Kereta di Kota Semarang Sudah Bisa Dilalui
Pada Selasa (18/7/2023) pukul 19.32 WIB telah terjadi tabrakan antara KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar dengan truk tronton pada JPL 6 KM 1+523 petak jalan Jerakah-Semarang Poncol yang mengakibatkan lokomotif KA Brantas terbakar, sehingga membuat jalur kereta api di Semarang tidak dapat dilalui.
"Pada pukul 22.18 WIB salah satu jalur yang sempat ditutup sudah berhasil dilakukan normalisasi dan dapat dilalui, hanya saja terdapat antrean KA baik dari awah Surabaya maupun Tegal untuk lewat di lokasi," ujarnya.
Menurutnya, Jember menjadi salah satu kereta api yang terdampak atas kejadian tersebut dan pada Rabu pukul 07.26 WIB, posisi KA Pandalungan berjalan langsung Stasiun Sumberrejo dan mengalami keterlambatan selama 124 menit atau dua jam lebih.
BACA JUGA: Ini Alasan Truk Trailer Berhenti di Tengah Rel Sebelum Dihantam Kereta Api Brantas
"Atas keterlambatan tersebut KAI telah memberikan kompensasi service recovery berupa minuman dan makanan kepada para penumpang KA Pandalungan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Berdasarkan data manifes, lanjut dia, sebanyak 284 penumpang KA Pandalungan turun di wilayah Daop 9 mulai dari Pasuruan sampai Kabupaten Jember.
Meski kereta api yang dari Jakarta mengalami kelambatan, KAI akan mengupayakan agar KA Pandalungan relasi Jember-Gambir dapat berangkat tepat waktu nanti dari Stasiun Jember pukul 15.00 WIB dengan tetap memaksimalkan perawatan dan pembersihan agar perjalanan kereta api selamat dan penumpang merasa nyaman.