REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai memiliki karakter berani dan bernyali yang bisa membawa Indonesia menjadi negara kuat. Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Prof Kacung Marijan mengatakan, Prabowo merupakan calon presiden (capres) kompeten untuk Pilpres 2024.
Selain itu, menteri pertahanan (menhan) tersebut juga merupakan pilihan generasi milenial untuk menghadapi masa depan. "Anak-anak muda itu menghadapi ketidakpastian yang luar biasa. Dalam hal menghadapi ketidakpastian justru mereka menginginkan pemimpin yang jelas dan pasti. Persepsi itu, hari ini ada di Prabowo Subianto," kata Prof Kacung dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Prof Kacung menyebut, selain menjadi pilihan generasi milenial, Prabowo juga masuk ke dalam ciri-ciri yang disebutkan Presiden Jokowi di beberapa kesempatan. Presiden Jokowi menegaskan dalam beberapa kesempatan menyampaikan, pemimpin Indonesia ke depan harus berani dan bernyali.
"Milenial juga ingin pemimpin ke depan, pemimpin yang berkali-kali dikatakan Pak Jokowi pemimpin yang berani dan bernyali, tapi karakteristik personal kan kuat di Prabowo Subianto," ucap guru besar ilmu politik Unair tersebut.
Sosok Prabowo yang tegas dan mampu menjalankan tugasnya sebagai menhan di Kabinet Indonesia Maju menjadi daya pikat bagi generasi milenial. Kinerja Prabowo di bawah pemerintahan Jokowi memang menunjukkan hasil yang positif.
Prabowo di dalam beberapa lembaga survei memang meraih keunggulan dari para pemilih muda dan juga milenial yang akan ikut memilih pada pesta demokrasi 2024. Hal itu terbukti dari hasil survei yang dikeluarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 dengan total responden sebanyak 1.242 orang, yang menempatkan Prabowo unggul di pemilih muda dan milenial.
Dalam klaster usia kurang dari 21 tahun, Prabowo berhasil mengumpulkan dukungan sebesar 46,5 persen. Diikuti oleh capres Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan yang masing-masing mendapatkan suara sebanyak 35,7 persen dan 14,1 persen.
Di kelompok usia 22-25 tahun, Prabowo berhasil mendapatkan dukungan sebanyak 39,1 persen. Adapun Ganjar dan Anies mendapatkan raihan suara sebesar 24,7 persen dan 28,2 persen.