Lalu, untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung, sebanyak 73,5 persen tidak atau kurang yakin pembangunan akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Sedangkan, responden yang yakin itu peningkatan ekonomi 18,8 persen.
Jika didalami, ada 2,3 persen yang sangat yakin dan 16,5 yang cukup yakin pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung meningkatkan ekonomi. Tapi, 47,1 persen kurang yakin dan 26,4 persen sangat tidak yakin.
"Ternyata, 30,3 persen lantaran biaya pembangunan yang triliunan dan menyebabkan utang negara membengkak, 20,3 persen kereta yang ada sudah cukup dan 19,1 persen lebih baik membangun jaringan kereta luar Jawa," ujar Khoirul.
Selain itu, 18,3 persen merasa sudah banyak pilihan transportasi Jakarta-Bandung dan 5,3 persen merasa tarif tiket mahal. Survei dilakukan Indostrategic pada 9-20 Juni 2023 kepada 1.400 responden di 38 provinsi.