REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Prabowo Subianto konsisten berada di puncak selama beberapa bulan terakhir. Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan Prabowo terus di atas.
Antara lain, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bergeser ke Prabowo Subianto. Ia menerangkan, data LSI menunjukkan pendukung Jokowi pada 2019 yang memilih Ganjar Pranowo sudah turut sampai di bawah 50 persen.
Di sisi lain, pendukung yang memilih Prabowo Subianto sudah di atas 26 persen. Andre merasa, sinyal-sinyal yang diberikan Jokowi menyebabkan pendukung Jokowi sudah mulai bergeser ke Menteri Pertahanan tersebut.
"Bahkan, kemarin saya ke Solo ada urusan keluarga sempat makan di dua warung, bertemu pelayan, pembeli, tukang parkir, semua menyampaikan Mas Andre kami sekarang mendukung Pak Prabowo," kata Andre, Rabu (12/7/2023).
Begitu didalami, lanjut Andre, mereka menyatakan mendukung Prabowo karena melihat dukungan Jokowi. Ia mengaku bersyukur melihat persepsi masyarakat Solo yang dulu mendukung Jokowi, kini mendukung Prabowo.
"Saya bersyukur, terlihat ada pekerjaan rumah besar saya berapa bulan terakhir teratasi," ujar Ketua DPD Sumatra Barat Partai Gerindra itu.
Ia mengingatkan, sudah 50,5 persen masyarakat kita sudah kembali memilih Prabowo. Artinya, pekerjaan rumah terbesar kader-kader Partai Gerindra di dapil maupun di provinsi yang diwakili sudah mendapatkan jawaban.
Apalagi, Andre mengakui, sejak November 2022 ketika elektabilitas Prabowo masih terbilang turun naik, ada perlawanan yang memang cukup ketat. Ini turut diartikan sebagai kembalinya pemilih Prabowo yang sempat bergeser.
"Ini menunjukkan pemilih Pak Prabowo di 2019 yang sempat bergeser ke sebelah sekarang perlahan sudah kembali lagi ke Pak Prabowo," kata legislator dan nggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra tersebut.