Rabu 12 Jul 2023 04:33 WIB

Dua Kekhasan Bali Sehingga Sering Jadi Tempat Event Internasional

Bali menjadi magnet wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Juara dunia skydiving asal Prancis Greg Crozier merapikan parasut saat hari pertama pelaksanaan Bali Boogie Jump in Paradise 2023 di Pantai Mesari, Seminyak, Badung, Bali, Rabu (21/6/2023). Kegiatan terjun payung (skydiving) non-kompetisi berskala internasional yang diikuti 150 penerjun payung dari 38 negara dengan kualifikasi minimal intermediate itu diselenggarakan untuk memperkenalkan Indonesia khususnya Bali sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata minat khusus olahraga dirgantara terjun payung dunia.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Juara dunia skydiving asal Prancis Greg Crozier merapikan parasut saat hari pertama pelaksanaan Bali Boogie Jump in Paradise 2023 di Pantai Mesari, Seminyak, Badung, Bali, Rabu (21/6/2023). Kegiatan terjun payung (skydiving) non-kompetisi berskala internasional yang diikuti 150 penerjun payung dari 38 negara dengan kualifikasi minimal intermediate itu diselenggarakan untuk memperkenalkan Indonesia khususnya Bali sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata minat khusus olahraga dirgantara terjun payung dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas dan Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun menuturkan, Bali siap menjadi lokasi perhelatan berbagai ajang termasuk ajang olahraga internasional dari sisi lokasi hingga objek wisata.

"Tapi yang jelas Bali siap dari sisi lokasi dari pantai-pantai siap termasuk hotel-hotel," ujar Tjok Bagus dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Selasa (12/7/2023).

Baca Juga

Dia pun menyebut Bali memiliki sejumlah keunggulan untuk menggelar kegiatan, di antaranya memiliki fasilitas yang memadai kemudian obyek wisata satu dan yang lainnya memiliki jarak yang relatif dekat serta memiliki keunggulan pariwisata berbasis budaya.

Bali tetap siap apapun kegiatan yang diadakan di Bali termasuk kegiatan atau acara-acara besar dalam bentuk tidak hanya wisata olah raga tetapi meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE). "Datanglah ke bali karena bali dari sisi fasilitas lengkap dan sisi daya tarik wisata satu dan yg lainnya berdekatan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan atas batalnya ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 yang sedianya digelar di Bali pada 5-12 Agustus 2023 ini.

"Jadi jangan khawatir, pembatalan beberapa kegiatan ini jangan sampai memecah belah kita," ujar Sandiaga.

Sandiaga pun menyebut akan menyiapkan sejumlah kegiatan termasuk kegiatan MICE yang akan digelar di Pulau Dewata dalam beberapa waktu mendatang.

AWBG direncanakan digelar di empat klaster lokasi di Bali, yaitu di Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu dan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara.

Selain AWBG, Bali juga akan kedatangan 205 delegasi dari seluruh dunia beserta para petinggi organisasi olahraga dunia, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), hingga pimpinan federasi internasional yang akan hadir di ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement