REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) menggelar pelatihan barista dan penyajian kopi di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. “Kenapa kami malaksanakan pelatihan barista? Kami menganggap bahwa pelatihan barista itu sangat berguna untuk generasi milenial, khususnya pemuda,” kata Koordinator PMN DKI Jakarta-Banten, Yuda, seperti dilansir pada Senin (11/7/2023).
Menurut Yuda, belakangan barista menjadi salah satu profesi yang banyak digandrungi anak muda. Terlebih sekarang kedai kopi bertebaran di mana-mana dan peminat kopi cukup banyak dari berbagai kalangan.
Oleh karena itu, relawan pendukung Ganjar Pranowo ini mendorong agar peluang kerja dan usaha bagi para pemuda terbuka seluas-luasnya. Sehingga pelatihan tersebut diharapkan menjadi bekal praktek dan keilmuan bagi mereka.
“Kami memberikan bekal kepada mereka agar mereka bisa mempunyai soft skill dalam mengolah kopi. Sehingga ke depannya pemuda-pemuda ini akan mendapatkan ruang berwirausaha. Minimal mereka mempunyai bekal,” kata Yuda.
Dalam pelatihan tersebut, para pemuda diajarkan teori seputar kopi dan penyajiannya oleh praktisi profesional. Mereka juga berkesempatan memproduksi minuman kopi secara langsung dengan menggunakan mesin sederhana.
Hal itu mengunggah antusiasme para peserta pelatihan barista. Sehingga sesi praktek dan teori diwarnai dengan diskusi dan tanya-jawab.
“Mereka sangat antusias, apalagi saat dijelaskan soal praktik pembuatan kopi. Mereka juga ada harapan, ke depan mau membuka coffee shop,” kata Yuda.
Yuda mengatakan, pihaknya berkomitmen menggelar kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi para pemuda di berbagai daerah. Yuda pun berharap pemuda Indonesia semakin terampil dengan bakat-bakat dan skill yang dimiliki.
“Semoga ke depannya semakin konsisten mengembangkan ilmu yang telah diberikan. Semoga ke depan mereka juga bersama-sama menebarkan manfaat kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan bernama Muntaha (20 tahun) berterima kasih kepada PMN. Muntaha menyebut ada banyak ilmu yang didapat untuk lebih mengenal produksi minuman kopi.
“Kalau menurut saya pribadi lebih mengenal cita rasa kopi itu sendiri. Terus gimana cara kita berbisnis di bidang kopi ini. Terus saya juga jadi tahu esensi kita menikmati kopi itu apa. Pasti akan saya terapkan ilmu ini untuk usaha saya sendiri,” ujar dia.
Aksi mendorong jiwa usaha pemuda pun telah dilakukan kelompok serupa di Istimewa Yogyakarta (DIY). PNM menggelar pelatihan pertanian untuk kalangan milenial di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul untuk membangkitkan semangat bertani bagi para pemuda dan milenial di Gunung Kidul.
Koordinator Wilayah PMN DIY Maryadi menjelaskan, salah satu tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut adalah budidaya markisa madu yang mulai banyak dibudidayakan di wilayah Gunung Kidul. Proses menanamnya yang mudah membuat buah ini cocok dibudidayakan oleh milenial yang baru belajar bertani.
"Kita sebagai pemuda ingin merespons bagaimana budidaya markisa ini bisa kita lakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Bahkan, di pekarangan-pekarangan rumah juga bisa kita lakukan," kata Maryadi, demikian dilansir dari Antara.