REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Berbicara tentang keuangan, banyak yang tidak mengerti manajemen keuangan, terlilit hutang tanpa tujuan yang jelas, tujuan mewah, banyak orang yang meminjam online tidak memiliki jaminan tentang informasi pribadi. Hal ini karena informasi pribadi dapat ditukar untuk menghasilkan cuan dan pada akhirnya si peminjam mengalami kerugian.
Untuk memberikan gambaran seputar keuangan kepada mahasiswa, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak telah sukses mengadakan seminar literasi keuangan bersama BCA Pontianak di Aula Universitas BSI kampus Pontianak pada Selasa (20/6/2023).
Henny Kusrini selaku narasumber yang bertalenta dibidang keuangan yang menjabat sebagai Kepala KCU BCA Pontianak menjelaskan tentang tingkat literasi keuangan dan manajemen keuangan.
“Ada lima tingkat literasi keuangan yakni, need, wants, debts, saving, investment. Manajemen keuangan yang cerdas adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap orang untuk mencapai kesejahteraan finansial jangka panjang. Dalam mengelola keuangan bisa melakukan Investasi, Deposito, Obligasi, properti, emas, reksa dana dan lainnya,” jelas Henny dalam keterangan tertulis Rabu, (21/6/23).
Ia juga mengatakan bahwa untuk bergabung dan berkarier di Bank BCA tidak melihat jurusan, namun kriteria khususlah yang dibutuhkan, yang berkaitan dengan IQ serta skill.
“Di masa yang semakin kompleks ini, memahami cara mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, dan merencanakan masa depan finansial menjadi kunci untuk mencapai kebebasan finansial dan mengurangi tekanan finansial. Pengelolaan keuangan yang cerdas membutuhkan kesabaran, disiplin, dan komitmen jangka panjang. Kami juga menawarkan kepada mahasiswa Universitas BSI untuk dapat bergabung berkarir di BCA,” jelasnya.
Sementara itu, Eri Bayu Pratama selaku Kepala Kampus Universitas BSI kampus Pontianak menjelaskan bahwa kegiatan ini berupaya memberikan gambaran kepada mahasiswa agar dapat mengelola keuangan.
“Kegiatan ini berkaitan dengan keuangan, mahasiswa Universitas BSI mungkin masih memiliki masalah dalam mengatur keuangannya. Mahasiswa hanya mengetahui mengenai literasi digital namun minim terhadap financial literacy. Semoga kegiatan ini dapat memberikan gambaran kepada mahasiswa agar dapat mengelola keuangannya dengan baik,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika