REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah mengusulkan untuk membangun Museum Candi Borobudur di Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur. Namun Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Kuswara mengatakan hal tersebut masih dalam kajian.
"Kami mendapat penugasan untuk melakukan melanjutkan pendataan kawasan Borobudur. Salah satunya adalah usulan dari Kemendikbud akan dibuatkan museum," kata Kuswara dalam di Kawasan Candi Borobudur, Jumat (7/7/2023).
Kuswara menuturkan, pembangunan di zona II Kawasan Candi Borobudur harus melalui kajian mendalam. Tidak hanya itu, pembangunan Candi Borobudur juga membutuhkan persetujuan dari UNESCO.
"Jadi kita tidak bisa serta-merta membangun sesuatu di Kawasan Borobudur, jangankan di zona I II, di III, IV, V pun harus melakukan kajian yang bahkan sekarang persetujuannya sampai ke UNESCO karena ini sudah ditetapkan warisan dunia," ucapnya.
Nantinya Museum Candi Borobudur akan menampilkan replika berbentuk 3D Candi Borobudur maupun replika lain yang menjelaskan terkait sejarah Candi Borobudur. Detail Engineering Design (DED) rencanannya baru akan rampung tahun depan.
"Jadi mungkin (Candi Borobudur) bentuk 3D itu akan ada di musem yang sedang kita susun DED-nya insya allah di tahun depan," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Jamaludin Mawardi. Jamaludin mengatakan pembangunan museum di Candi Borobudur masih dikaji sampai saat ini.
"Itu masih dalam tahap kajian, jadi belum proses pembangunannya juga belum dimulai," kata dia.