REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Askrindo Syariah memperkuat kerja sama dengan Bank NTB Syariah. Kedua belah pihak menjalin kerja sama strategis untuk produk pembiayaan produktif dan konsumtif. Hadir dalam penandatangan kerja sama tersebut Direktur Utama Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar, dan Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Aviantono Yudihariadi, Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo, dan Direktur Bisnis Bank NTB Syariah Muhamad Usman.
Askrindo Syariah telah bekerja sama dengan Bank NTB Syariah sejak tahun 2014, penguatan kerjasama ini diharapkan dapat menambah jumlah kafalah pembiayaan dan Imbal Jasa Kafalah (IJK) di Askrindo Syariah pada tahun ini dan tahun kedepannya.
Direktur Utama Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar mengatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka lebih memperkuat sinergi antara Askrindo Syariah dengan Bank NTB Syariah sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak serta membantu para pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat berkembang dan naik kelas.
"Guna meningkatkan angka penjaminan pembiayaan di tahun 2023 dan tahun mendatang, Askrindo Syariah terus gencar melakukan kerjasama dengan berbagai mitra bisnis yang strategis. Kami terus meningkatkan perolehan nilai kafalah dan IJK di tahun ini dan kedepannya," kata Kokok Alun seperti dilansir pada Kamis (22/6/2023).
Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo menjelaskan, penandatangan perjanjian kerjasama ini diharapkan dapat lebih memperkuat hubungan antara Bank NTB Syariah dan Askrindo Syariah dimana saat ini Bank NTB Syariah fokus pada sektor yang lebih selektif agar portofolio pembiayaan lebih terjaga.
Askrindo Syariah dan Bank NTB Syariah secara besama-sama akan mengembangkan usahanya sehingga dapat terus berdaya saing dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian syariah nasional di Indonesia.
Askrindo Syariah sebagai perusahaan penjaminan syariah pertama di Indonesia yang didirikan sejak tahun 2012 saat ini memiliki lebih dari Rp 1,5 trilyun investasi berbasis syariah. Askrindo Syariah merupakan anak perusahaan dari BUMN Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo) yang sejak tanggal 31 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN, PT Askrindo bergabung dengan Holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).