Rabu 21 Jun 2023 13:51 WIB

Haji Ramah Lansia: Totalitas Layani Jamaah

Jamaah haji lansia dalam menjalankan ibadahnya dibolehkan mengambil rukhsah.

Oleh : KH Nurul Badruttamam, MA, Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU dan Direktur Pusat Kajian dan Pengembangan Haji Umrah Indonesia

Antrean Ibadah Haji

Haji merupakan ibadah yang dinanti. Bagi masyarakat Indonesia, menjalankan ibadah haji memerlukan proses yang cukup panjang, mengingat antrean yang menumpuk dan semakin lama setiap tahunnya. Dengan mayoritas penduduk beragama Islam dan jumlahnya terbesar di dunia, tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat merasakan rukun Islam yang kelima.

Selain itu, jika dibandingkan ibadah umrah, rangkaian ibadah haji membutuhkan waktu yang lebih panjang. Jika ibadah umroh dapat dilakukan dalam rentang waktu 9 hingga 14 hari, berbeda dengan ibadah haji yang setidaknya berlangsung sekitar 40 hari. Sementara itu, penyelenggaraan ibadah haji juga dilaksanakan dengan waktu khusus dan tidak sefleksibel pelaksanaan umroh.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia, estimasi tunggu ibadah haji di Indonesia membutuhkan waktu rerata 25 tahun. Sedangkan di negeri jiran, mereka harus menunggu setidaknya 141 tahun dengan total biaya yang dibutuhkan RM 10.980 atau setara Rp 36 juta untuk kelompok ekonomi rendah. Pada kelompok ekonomi menengah, jamaah haji Malaysia dikenakan biaya RM 12.980 setara Rp 43 juta.

Namun, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama tidak hanya tinggal diam dengan panjangnya antrian ibadah haji. Pemerintah juga terus berupaya untuk menambah kuota haji dengan melakukan pendekatan khusus pada Pemerintah Arab Saudi.

Terbukti, pada tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haii tambahan sebanyak 8.000 jamaah. Kuota ini tentu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kuota jamaah haji terbanyak di dunia, disusul Pakistan, India, Bangladesh, Nigeria, kemudian Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement