REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memberi pemaparan menarik tentang Perisai Trisula Nusantara, yaitu merupakan kekuatan tiga matra yang melindungi NRKI dari ancaman luar. Salah satu yang dipaparkan adalah pemasangan rudal balistik di titik-titik terluar wilayah Indonesia dengan jangkauan 300 kilometer (km).
Di situ, Prabowo dalam materinya menampilkan negara Singapura, Australia, Filipina, dan Laut Cina Selatan yang masuk jangkauan rudal NKRI. Ditampilkan pula, nantinya semua pesawat tempur TNI AU akan dilengkapi rudal yang dapat menjangkau negara sekitarnya.
Selain itu, Prabowo ingin menambah jumlah kodam dari 15 kodam saat ini menjadi 34 kodam. Setiap kodam bakal diperkuat satu unit helikopter untuk mobilitas dan dukungan operasional menjangkau seluruh wilayah. Pun dari 343 kodim ditambah menjadi 514 kodim di seluruh Indonesia. Plus 344 batalyon menjadi 514 batalyon, sehingga setiap kabupaten/kota bakal diperkuat satu kodim dan batalyon.
Baca: PM Belanda Akui Kemerdekaan 1945, Prabowo: Syukur-Syukur Juga Minta Maaf
"Kita harus punya kekuatan untuk menjaga kekayaan kita yang begitu besar, tentunya nanti tak hanya kekuatan menjaga, tapi kita harus bisa menghasilkan manusia yang unggul yang bisa mengelola dan mengubah kekayaan alam menjadi kekayaan, menjadi produk kita harus," kata Prabowo di acara Dialog Kebangsaan Sespim Lemdiklat Polri di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhir pekan lalu.
"Kita harus menjadi bangsa yang mengolah, bangsa manufaktur, yang memproduksi, itu. Menurut saya kunci terhadp kemampuan kita menjaga keutuhan. kKarena ujung dari keberhasilan suatu negara adalah kemampuan negara itu mensejahterkan rakyatnya," ucap Prabowo menambahkan.
Sementara itu, Prabowo juga menyebut, Indonesia membutuhkan polisi yang unggul karena dirinya menilai hal tersebut merupakan syarat menjadi negara yang kuat dan berhasil. "Itu dalam sejarah peradaban manusia, negara yang kuat, negara yang berhasil, selalu punya polisi yang unggul, polisi yang hebat, polisi yang dicintai rakyat," kata Prabowo kepada pers.
Baca: Survei IPO: Prabowo Teratas, Anies Kedua, dan Ganjar di Urutan Ketiga
Dia mengatakan, segenap bangsa Indonesia menantikan darma bakti Polri. Oleh sebab itu, dia berpesan agar kepolisian Indonesia bisa menjadi polisi yang unggul dan tangguh. "Pesannya tadi negara, bangsa, dan rakyat menanti darma baktimu. Jadilah polisi yang unggul, jadilah bhayangkara yang tangguh, itu pesan saya," ujar Prabowo
Ketua umum DPP Partai Gerindra itu juga menjelaskan, berdasarkan sejarah, polisi Indonesia lahir dari hasil perjuangan, bukan dari bentukan Kolonial Belanda. "Polisi kita angkat senjata ikut perang, ikut perang untuk merdeka kita, bahu-membahu dengan semua unsur lain," kata Prabowo.