Senin 19 Jun 2023 08:19 WIB

Beri Penghormatan, Masyarakat Sasak NTB Sematkan PIN dan Pemaje ke Ganjar

PIN Laskar Sasak merupakan bentuk ucapan selamat datang.

Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo menyempatkan bertemu tokoh agama, masyarakat, hingga adat untuk bersilaturahmi di NTB.
Foto: Dok. Web
Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo menyempatkan bertemu tokoh agama, masyarakat, hingga adat untuk bersilaturahmi di NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo menyempatkan bertemu tokoh agama, masyarakat, hingga adat untuk bersilaturahmi.

Ganjar bersilaturahmi dengan meraka sekaligus makan siang bersama di Roemah Langko, Jalan Langko No 68 Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar disambut hangat oleh masyarakat suku Sasak NTB. Ganjar pun disematkan PIN dari Laskar Sasak, serta Pemaje dari Kedatuan Pejanggik.

PIN Laskar Sasak merupakan bentuk ucapan selamat datang kepada Ganjar yang menyambangi tanah NTB. Sementara Pemaje yang merupakan alat keseharian masyarakat Sasak untuk menghaluskan barang disimbolkan sebagai tanda penghormatan kepada Ganjar.

Ketua Umum Laskar Sasak se-Indonesia, Datu Anom Lalu Muhammad Ali Sadikin mengatakan, masyarakat Sasak sangat antusias dengan kedatangan Ganjar. Pasalnya Ganjar selama ini dikenal sebagai pemimpin yang rajin merawat kebudayaan bangsa.

“Laskar Sasak melihat sosok Pak Ganjar ini sangat care terhadap nilai-nilai kebudayaan yang sangat luar biasa,” kata Datu Anom di lokasi.

“Jadi beberapa kali kita ikuti kebudayaan-kebudayaan yang selalu beliau (Ganjar) sampaikan juga langsung menyampaikan bagaimana kita memperkuat nilai-nilai kebudayaan di Indonesia,” kata dia melanjutkan.

Menurut Datu Anom, selama meimpin Jawa Tengah (Jateng) Ganjar selalu menunjukkan keberpihakkan kepada pegiat kebudayaan. Bahkan di Jateng Ganjar punya kebijakan mengenakan pakaian adat setiap Kamis.

“Jadi kita sebagai masyarakat sasak itu sangat-sangat care terhadap beliau karena beliau adalah penaung dari budaya-budaya ini. Di mana kebudayaan kita ini adalah warisan yang paling inti daripada Indonesia karena itu adalah pondasi,” katanya.

Datu Anom berharap Ganjar akan terus merawat kebudayaan bangsa lewat kepemimpinan nasional sebagai Presiden. Terlebih kebudayaan merupakan ‘ibu’ dari nusantara.

“Jadi seluruh kerajaan-kerajaan dan kadatuan-kadatuan yang ada di Nusantara itu adalah ibu daripada Indonesia. Masing-masing kadatuan dan kesultanan yang ada di Indonesia itu memiliki kebudayaan-kebudayaan sendiri. Jadi kami mengharap ini diperkuat oleh beliau ke depannya,” kata Ganjar.

Sementara, Ganjar berterima kasih atas sambutan dan penyematan yang diberikan masyarakat Sasak. Ganjar berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin.

“Sambutan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adatnya alhamdulillah luar biasa, kami sangat senang, kami merasa tersanjung dan menyampaikan terima kasih,” kata Ganjar.

Turut hadir dalam silaturahmi di Roemah Langko Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammaf Zainul Majdi bersama 10 Masyaikh, Ulama Khos NTB Dr M Subuh Sasaki bersama 10 ulama NU, serta tokoh agama dari Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement