Ahad 18 Jun 2023 23:58 WIB

Dispar Kaltim Targetkan Kunjungan 2,3 Juta Wisnus

Untuk itu, Kaltim melakukan promosi destinasi wisata ke sejumlah daerah.

Suasana Masjid Jami Sultan Abdurrahman di Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (14/9/2022) (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Suasana Masjid Jami Sultan Abdurrahman di Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (14/9/2022) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2023 menargetkan menarik 2,3 juta kunjungan wisatawan nusantara (wisnus), atau meningkat ketimbang target tahun sebelumnya sebanyak 2 juta wisnus.

"Tahun lalu Dispar Kaltim menargetkan kunjungan wisnus sebanyak 2 juta orang, ternyata capaiannya lebih dari 2,6 juta orang, sehingga kami optimistis target tahun ini tercapai," kata Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi, di Samarinda, Ahad (18/6/2023).

Baca Juga

Sejumlah hal yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, antara lain dengan melakukan promosi destinasi wisata di Kaltim ke sejumlah daerah, di antaranya beberapa hari lalu mengikuti Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Bali.

BBTF diikuti karena merupakan salah satu ajang promosi terbesar yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga target kunjungan wisnus bisa terwujud, termasuk target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 10 ribu orang tahun ini.

Ia melanjutkan, saat berbincang dengan Wakil Sekjen ASITA Bali I Nyoman Subrata, dikatakan bahwa Provinsi Kaltim yang secara konsisten mengikuti ajang BBTF, maka Nyoman Subrata menawarkan agar Kaltim menjadi Co Host BBTF di tahun 2024.

Atas tawaran itu, Baihaqi mengucapkan terima kasih, namun ia tidak bisa langsung mengiyakan karena harus dibicarakan lebih lanjut dengan pihak terkait di Pemprov Kaltim, tentunya dengan mempertimbangkan dari segi pendanaan serta segala sesuatu fasilitas pendukungnya.

Dia melanjutkan, terkait dengan target kunjungan wisatawan, selain promosi yang terus dilakukan, dari dalam pun pihaknya terus melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas, termasuk perbaikan dari sisi kemasan paket wisata dari destinasi satu ke destinasi lainnya.

"Kami akan terus meningkatkan kunjungan wisatawan demi untuk meningkatkan perekonomian daerah dan nasional, karena sektor pariwisata memiliki multi efek ekonomi, seperti transportasi, penginapan atau hotel, makan, minum, produk olahan UMKM, dan berbagai jenis ekonomi kreatif," kata Baihaqi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement