REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebentar lagi resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandi akan diumumkan sebagai kader baru partai berlambang Ka'bah itu pada pekan depan. 

"Hari Rabu, 14 Juni 2023, nanti insya Allah secara resmi akan kita lakukan penandatanganan atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP," kata Plt Ketua Umum PPP Mardiono di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Ahad (11/6/2023). 

Mardiono mengatakan, setelah Sandi resmi bergabung, PPP akan segera menggelar rapat pimpinan nasional (rampimnas). Dalam rapimnas itu, akan ditentukan jabatan maupun tugas yang akan diemban Sandi di PPP. Bakal diputuskan pula apakah PPP jadi mengusulkan Sandi kepada PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. 

"Di rapimnas itu, PPP akan mengambil sejumlah keputusan. Mungkin di dalamnya termasuk itu (Sandi diusulkan sebagai cawapres), tapi bukan hanya itu," ujarnya. 

Mardiono menambahkan, sebelum bergabung, Sandi telah menjalani "ospek" agar mantan kader Partai Gerindra itu memahami platform politik PPP. Ospek selama tujuh bulan terakhir itu, di antaranya Sandi berkenalan dengan seluruh kader PPP, serta Sandi bersilaturahim dengan para kiai. 

"(Ospek ini bertujuan) agar nanti kelak apabila nanti Pak Sandiaga Uno kita tampilkan sebagai bagian dari tokoh nasional yang berperan dalam Pemilu 2024, dia menjadi tokoh yang sudah berproses dan teruji," kata Mardiono. 

Sandiaga keluar dari Partai Gerindra pada akhir April 2023 lalu. Setalah hengkang, Sandi santer dikabarkan akan bergabung dengan PPP. Kendati demikian, Sandi sempat mengindikasikan dirinya ingin bergabung dengan PKS agar bisa menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika