Jumat 09 Jun 2023 13:35 WIB

Ganjar Yakin Perindo Lolos ke Parlemen

Partai Hary Tanoe itu dinilai memiliki modal penting untuk pemenangan pemilu 2024.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Hary Tanoesoedibjo (HT) memberikan keterangan pers usai penyerahan berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Perindo untuk Pemilu 2024, di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (14/5/2023). Ketua Umum DPP Partai Perindo  Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan bahwa Bacaleg tersebut terdapat dari ulama hingga artis. Dari ulama terdapat Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dan Ustad Yusuf Mansur.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Hary Tanoesoedibjo (HT) memberikan keterangan pers usai penyerahan berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Perindo untuk Pemilu 2024, di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (14/5/2023). Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan bahwa Bacaleg tersebut terdapat dari ulama hingga artis. Dari ulama terdapat Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi dan Ustad Yusuf Mansur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, mengapresiasi dukungan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terhadapnya. Partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo itu disebutnya memiliki modal penting untuk pemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Modal kuat tersebut juga diyakini dapat membuat Partai Perindo lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen. "Kayaknya kali ini Perindo lolos threshold, kayaknya ada di parlemen nih. Mudah-mudahan menjadi kuat," ujar Ganjar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Di samping itu, bergabungnya Partai Perindo menambah kerja sama politik PDIP yang sebelumnya sudah resmi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura. Ia yakin, dukungan tersebut dapat memenangkannya dalam satu putaran kontestasi.

"Kalau kita berkunjung ke daerah, kita mengonsolidasi partai, kita bertemu. Pada saat pertemuan, kita mampir, berkoordinasi dengan PPP, rasanya sekarang nambah dengan Perindo, sehingga kita bisa mendapat masukan dan insya Allah kita akan memenangkan ini satu putaran," ujar Ganjar.

Selain mengapresiasi dukungan Partai Perindo, ia juga menyampaikan komitmennya dalam melanjutkan program yang sudah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur.

"Ada PR (pekerjaan rumah) besar yang harus kita tuntaskan, Pak Jokowi membuat program demikian tidak mudahnya dan tentu saja. Satu, terkait dengan pembangunan akses, konektivitas yang sudah terjadi dengan infrastruktur yang hari ini sampai ke desa," ujar Ganjar.

"Lalu, ada juga PR yang mesti kita tuntaskan, yakni IKN," kata gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyampaikan alasan partainya berkoalisi dengan PDIP. Padahal, sebelumnya ia telah lebih dulu bersilaturahim dengan Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Menurut dia, penjajakan antarpartai politik merupakan hal yang lumrah. Di samping itu, PDIP dipandangnya sebagai partai politik yang paling siap menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kerja sama politik antara Partai Perindo dan dan PDIP diresmikan lewat nota kesepahaman yang diteken hari ini. Modal suara hasil Pemilu 2019 yang menjadi syarat presidential threshold menjadi modal kesiapan PDIP menghadapi kontestasi nasional. "Jadi, ada satu kepastian untuk kita memulai suatu perjuangan, itu yang pertama," ujar Hary.

"Kedua, tentu saja filosofi ideologinya tentunya sama. Sama-sama landasannya adalah Pancasila, berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia." 

Alasan terakhir adalah sosok Ganjar Pranowo yang diusung sebagai bakal calon presiden (capres) dari PDIP. Gubernur Jawa Tengah itu merupakan figur yang kuat dan sangat diterima masyarakat, khususnya generasi muda.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement