Kamis 08 Jun 2023 21:22 WIB

BPIP: Pancasila Menguatkan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Nilai-nilai Pancasila selaras dengan ajaran agama, salah satunya Islam.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi saat menjadi keynote speech pada kegiatan Bedah Buku; Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah Prof Drs KH Yudian Wahyudi dan Launching
Foto: Dok. BPIP
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi saat menjadi keynote speech pada kegiatan Bedah Buku; Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah Prof Drs KH Yudian Wahyudi dan Launching

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi menegaskan, nilai-nilai Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai semua Agama termasuk (Islam). Menurutnya agama (Islam) dan Pancasila justru saling menguatkan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. 

Lebih dari itu tidak benar Islam bertentangan dengan Pancasila karena nilai-nilai Pancasila selaras dengan ajaran Islam, mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan, ditinjau dari perspektif maqashid syari'ah.

Baca Juga

"Pancasila tidak lain merupakan bentuk lokalitas dari ke Universal ajaran dan syariat Islam," ujarnya, saat menjadi keynote speech pada kegiatan Bedah Buku; Islam dan Pancasila Perspektif Maqashid Syariah Prof Drs KH Yudian Wahyudi dan Launching Teras Pancasila di IAIN Kudus, Kamis (8/6/2023).

Ia menjelaskan, Islam diturunkan ke bumi dengan maksud dan tujuan yang pasti, maksud dan tujuan tersebut mengalami proses pendalaman pemikiran yang dilakukan oleh para sahabat tabiin hingga ulama kontemporer melalui penafsiran Alquran, hadist Nabi, dan hukum syariat Islam lainnya.

"Syariat merupakan aturan hidup manusia yang menuntun berjalannya hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam," jelasnya.

Ia mengajak kepada sivitas akademika untuk bersyukur karena bangasa Indonesia telah dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Esa, yaitu Ideologi Pancasila. Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia itu juga mengapresiasi penulis buku tersebut, Syaiful Arif, dan dilaunchingnya Teras Pancasila di IAIN Kudus.

"Dengan ini saya mengapresiasi kepada stakeholders karena telah membuka ruang diskusi untuk membuka pemahamana yang mendalam tentang Islam dan Pancasila," ujarnya.

Ia berharap dengan pemahaman kuat dan dan wawasan yang luas, tidak ada lagi warga negara Indonesia yang mempertentangkan Islam dengan Pancasila, hanya kepentingan ideologi pribadi dan kelompoknya.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso mengapresiasi terselanggaranya kegiatan tersebut. "Pentingnya Pancasila di NKRI ini adalah untuk mengatur tatanan kehidupan kita dan penyelenggaraan Negara," ujarnya.

Menurutnya, nilai-nilai Islam dan Pancasila juga diwariskan oleh para ulama dan wali untuk menata kehidupan di muka bumi ini. "Seperti halnya, kudus adalah kota santri yang dulunya memiliki para wali Allah untuk menata kehidupan supaya lebih baik dan berkarakter ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan," katanya.

Dia juga berharap, civitas akademika IAIN Kudus memiliki agama yang kuat dan berkarakter Pancasila serta menolak segala hal yang bertentangan dengan Pancasila.

Rektor IAIN Kudus Prof Dr Abdurrohman Kasdi mengaku, dengan di-launching-nya Teras Pancasila menjadikan mahasiswa dan dosen di lingkungan IAIN Kudus memiliki pemahaman dan wawasan yang kuat tentang Pancasila. "Saya menekankan kepada Mahasiswa, bahwa Pancasila harus menjadi dasar pola hidup kita," harapnya.

Menurutnya bahkan Pancasila Ideologi yang relevan dibandingkan Ideologi-ideologi megara lain. "Tentu ini hal yg menjadikan tolak ukur kita, karena Pancasila saat ini masih kokoh," katanya.

Pihaknya bersyukur dengan diselenggarakannya diskusi dan launching perpustakaan tersebut, lantaran menjadi momentum yang sangat baik.

Apresiasi senada juga disampaikan Bupati Kudus Dr HM Hartopo, yakni Pancasila sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo sebagai pondasi negara di tengah dinamika dunia. "Maka dari itu nilai-nilai Pancasila harus terus digalakan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Dirinya berharap dengan adanya 'Teras Pancasila' atau perpustakaan Pancasila ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa IAIN dan umumnya masyarakat Kudus.

"Selamat atas diluncurkannya Teras Pancasila di UPT Perpustakaan IAIN Kudus, salam pancasila," kata Hartopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement