Kamis 08 Jun 2023 17:46 WIB

Ini Belasan Rekomendasi Hasil Rakernas PDIP, Salah Satunya Fokus Menangkan Ganjar

Rakernas PDIP menghasilkan 17 rekomendasi, salah satunya fokus memenangkan Ganjar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo. Rakernas PDIP menghasilkan 17 rekomendasi, salah satunya fokus memenangkan Ganjar.
Foto: Republika/Prayogi
Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo. Rakernas PDIP menghasilkan 17 rekomendasi, salah satunya fokus memenangkan Ganjar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menghasilkan 17 rekomendasi eksternal selama tiga hari pelaksanaannya. Pertama, partai berlambang kepala banteng itu memberikan apresiasi kepada UNESCO atas penetapan tiga arsip pidato Presiden Soekarno sebagai 'memory of the world'.

Kedua, Rakernas III PDIP mendukung sepenuhnya upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam mengambil inisiatif perdamaian dunia. Khususnya, atas berbagai persoalan geopolitik, seperti Perang Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Cina Selatan, konflik di Timur Tengah, dan berbagai persoalan geopolitik lainnya.

Baca Juga

Ketiga, Rakernas III PDIP mendorong pemerintah untuk memperkuat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) sebagai pusat penggemblengan calon pemimpin bangsa atas cara pandang Geopolitik Bung Karno. Lemhannas juga harus dikembangkan sebagai pusat kajian kebijakan strategis nasional.

"Empat, Rakernas III PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem sebagai implementasi dari Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 ayat 1 yang berbunyi 'Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara," ujar Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Rekomendasi selanjutnya, menegaskan bahwa visi, misi, dan agenda strategis calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung oleh PDIP menempatkan skala prioritas terpenting pada upaya memberantas kemiskinan dan stunting. Serta, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah, mewujudkan keadilan, dan kemakmuran secara progresif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement