Ahad 04 Jun 2023 18:39 WIB

Para Santri Ponpes Al Khikmah Tuban Didorong Kuasai Kemampuan Fotografi dan Videografi

Para santri disiapkan untuk menghadapi era transformasi digital.

Para santri mengikuti pelatihan tentang dunia digital di pondok Pesantren Al Khikmah, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Foto: Dok. Sdg
Para santri mengikuti pelatihan tentang dunia digital di pondok Pesantren Al Khikmah, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Kelompok relawan santri Jawa Timur, SDG, mengasah keterampilan dan kreativitas para santri di Kabupaten Tuban dengan ilmu-ilmu kekinian. Berlokasi di Pondok Pesantren Al Khikmah, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sejumlah santri dibekali pelatihan fotografi dan videografi untuk mengelola konten-konten media sosial yang menarik dan positif.

SDG Jatim menghadirkan Muhammad Rozikin sebagai pemateri yang memiliki pengalaman di berbagai media mainstream seperti TV maupun daring.

Baca Juga

Sekretaris Wilayah SDG atau Santri Dukung Ganjar Jatim, Hamdan Muafi, menjelaskan kesempatan ini adalah peluang para santri agar lebih melek terhadap perkembangan teknologi terutama konten-konten media sosial yang sedang ngetren pada era digital.

"Pelatihan fotografi dan videografi ini merupakan bagian menjawab tantangan perkembangan zaman yang sudah makin kompleks. Apalagi di era digital ini maka rasa-rasanya perlu santri itu dibekali dengan seperti menguasai komputer, menguasai fotografi, sinematografi, bahkan konten medsos," ucap Hamdan, seperti dilansir pada Ahad (4/6/2023). 

Para santri fokus memerhatikan setiap materi yang dibawakan oleh pemateri seperti dasar-dasar fotografi dan videografi, berbagai macam teknik pengambilan gambar, dan lain sebagainya hingga praktik memanfaatkan kamera maupun gawai.

Dia optimistis para santri mampu berkreasi dan berinovasi membuat konten-konten positif, menarik nan berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

"Tujuannya sebenarnya ya sebagai bekal karena ini menjelang libur pesantren, maka dirumah itu kan banyak dengan aktivitas hp/gadget. Jadi santri itu harus maju lewat pelatihan ini," jelas Hamdan.

"Jadi bukan hanya pendidikan yang formal saja seperti negeri yang menguasai atau mendapatkan akses penguasaan teknologi tapi santri juga mampu menguasai teknologi ini," kata Hamdan menambahkn. 

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari kalangan santri. Siti Nur Mukaromatun Nisa (19 tahun), salah satu santri asal Tuban menjelaskan pelatihan fotografi dan videografi ini sangat penting untuk dipelajari agar nantinya diaplikasikan dalam bentuk konten kreatif.

"Kalau untuk pelatihan basic teknologi ini kami benar-benar butuh soalnya di era teknologi ini kami juga butuh skill yang mana nanti bisa buat untuk kreativitas kita di pondok mungkin bikin video dokumenter, atau bikin video ngaji pasanan, dan lain-lain," kata Nisa.

Dalam menunjang pembangunan kelas di Pondok Pesantren Al Khikmah Kabupaten Tuban, SDG Jatim menyerahkan sejumlah stimulus di antaranya keramik dan kursi lipat.

Sebelumnya, kelompok yang sama juga menggelar kegiatan edukatif di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum, Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Korwil SDG Kalsel Muhammad Rizali menyampaikan kegiatan yang melibatkan para santri dan dewan guru/pengajar di ponpes tersebut adalah pelatihan teknik pengelasan dan pembuatan teralis besi.

Disebutkannya, kegiatan itu bertujuan untuk bekal para santri ketika mereka mempunyai skill khususnya dalam pembuatan teralis besi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Santri atau alumni santri juga wajib memiliki skill atau keahlian khusus selain mereka cakap dalam dakwah," kata dia, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement