Senin 29 May 2023 23:03 WIB

Awalnya Mengaku Sakit Hati, Pelaku Pembunuhan Ibu Anggota DPR Juga Ambil Uang

Pelaku pembunuhan ibu anggota DPR tak hanya sakit hati, tapi juga mengambil uang.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, bertakziah dan menghadiri pemakaman ibunda dari anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, Jumat (26/5/2023). Pelaku pembunuhan ibu anggota DPR tak hanya sakit hati, tapi juga mengambil uang.
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, bertakziah dan menghadiri pemakaman ibunda dari anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, Jumat (26/5/2023). Pelaku pembunuhan ibu anggota DPR tak hanya sakit hati, tapi juga mengambil uang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mendalami dugaan unsur pencurian dalam kasus pembunuhan ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, awalnya pelaku berinisial T itu mengaku melakukan aksinya karena sakit hati. Namun, di balik itu, Ibrahim mengatakan, diduga ada sejumlah barang milik korban yang hilang.

Baca Juga

"Tapi, ini masih kita telusuri, dari keterangan tersangka memang mengakui mengambil uang, tapi uangnya tidak seberapa banyak, tapi itu tetap hal yang tidak dibenarkan," kata Ibrahim di Bandung, Senin (29/5/2023).

Selain uang, Ibrahim menyebut ada sejumlah barang bukti lain dan perhiasan milik korban bernama Casinih (62 tahun) yang diduga turut hilang sehingga motif sakit hati baru bersifat sementara.

Sejauh ini, menurut dia, polisi telah memeriksa enam saksi yang dilakukan Polres Indramayu. Selanjutnya, kata dia, polisi akan meminta keterangan ahli untuk mendukung proses penyidikan.

"Ada beberapa hal yang kita butuhkan, seperti pemeriksaan hasil laboratorium forensik, ini masih menunggu hasilnya agar bisa mendukung pembuktian dari pengungkapan kasus ini," katanya.

Sebelumnya, polisi menyatakan pelaku pembunuhan merupakan seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah Casinih. Adapun Casinih dibunuh di rumahnya di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (26/5).

Polisi menangkap tersangka T kurang dari 24 jam setelah aksi pembunuhan tersebut. Adapun korban pertama kali ditemukan anaknya yang lain bernama Adam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement