Kamis 25 May 2023 16:28 WIB

Kemensos Bantah Mensos Risma Dapat Info dari Penegak Hukum Sehingga Mutasi Pegawai

Bisa jadi ada saran tambahan dari para aparat penegak hukum yang digandeng Kemensos.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus raharjo
Mensos Tri Rismaharini saat memberikan keterangan terkait penggeledahan KPK kepada awak media di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Foto:

Lebih jauh, ditanya mutasi dilakukan Risma supaya cari aman, dia membantahnya. Menurut Romal, cari aman yang dimaksud Risma hanya untuk fokus bekerja.

Dia berdalih, akan lebih baik jika Risma berfokus pada pekerjaan sebagai Mensos daripada menghabiskan waktu atas penyelidikan yang ada. "Jadi teman-teman tolonglah, kalau punya kepentingan politis silakan, Ibu ini nggak punya kepentingan apa-apa," katanya.

Sebelumnya, menyusul penggeledahan di kantornya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui, sempat menerima pegawainya yang diduga terlibat korupsi bansos PKH 2020-2021. Dengan modal informasi itu, dia melakukan rotasi pegawai terkait agar tidak memiliki jabatan strategis, maupun ditempatkan di kantor pusat Kemensos.

“Nah karena itu, kemudian ada info ini (pegawai direktorat lain) yang (diduga) terlibat (korupsi), langsung saya pindah ke suatu tempat yang dia tidak megang keuangan yang berat,” kata Risma kepada awak media di kantornya, Rabu (24/5/2023).

Dia menjelaskan, rotasi yang dilakukan terhadap beberapa orang itu untuk meminimalisasi risiko. Terutama, untuk menghindarkan dirinya dari pemeriksaan.

“Yang jelas itu sudah nggak ada semua staf itu di kantor pusat. Itu saja. Saya pindah, karena kalau ada salah kan saya harus periksa,” tegas dia.

Ditanya dari jabatan apa maupun dirotasi ke mana, dia tak mau menjawabnya, pun dengan jumlah orang yang diduga terlibat. Menurut dia, info itu hanya dia dengar secara selintas dan tidak bisa diinformasikan kepada awak media.

“Iyalah saya juga takut kalau (ada) impact-nya kan, ya saya tinggalin,” tutur politikus PDI-P itu.

Selain adanya rotasi kepada pegawai terkait, dia juga mengatakan ada pegawai lain yang menempati posisi nonjob. Pasalnya, jika langsung memberitahu dugaan yang ada, dia khawatir dituntut balik.

“Saya memang ada yang saya nonjobkan. Makanya itu ya sudah, yang penting dia tidak megang yang strategis,” kata mantan Wali Kota Surabaya itu. Diketahui, sejak awal menjabat pada akhir 2020, Risma memang melakukan beberapa kali pelantikan dan rotasi melalui agenda hariannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement