Kamis 25 May 2023 06:30 WIB

Arus Wisnus ke Bali Lambat, Wayan Koster: Tiket Pesawat Mahal!

Kondisi itu berbeda dengan kunjungan wisman yang kian mendekati level pra-pandemi.

Penumpang pesawat udara tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (14/8/2022). Gubernur Bali Wayan Koster menilai harga tiket pesawat udara yang masih mahal menghambat pemulihan arus kedatangan wisatawan nusantara (wisnus) ke Pulau Dewata setelah terdampak pandemi Covid-19.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Penumpang pesawat udara tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (14/8/2022). Gubernur Bali Wayan Koster menilai harga tiket pesawat udara yang masih mahal menghambat pemulihan arus kedatangan wisatawan nusantara (wisnus) ke Pulau Dewata setelah terdampak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Gubernur Bali Wayan Koster menilai harga tiket pesawat udara yang masih mahal menghambat pemulihan arus kedatangan wisatawan nusantara (wisnus) ke Pulau Dewata setelah terdampak pandemi Covid-19.

"Usut punya usut karena penerbangan ke Bali cukup mahal harga tiketnya dan maskapai ke Bali belum kembali normal seperti sebelum pandemi," kata Koster di Legian, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, kedatangan wisatawan nusantara saat ini rata-rata mencapai antara 12 ribu-13 ribu orang per hari melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Jika dibandingkan situasi normal sebelum pandemi Covid-19, lanjut dia, jumlah kedatangan pelancong dalam negeri itu rata-rata mencapai 25 ribu orang per hari.

"Jadi belum pulih total, baru mendekati 50 persen," kata Koster.

Namun, Koster merinci kondisi berbeda ditunjukkan kedatangan wisatawan mancanegara di Bali yang rata-rata per hari sudah mencapai 15 ribu orang. Angka itu, imbuh dia, sudah mendekati capaian saat situasi normal sebelum pandemi Covid-19 yang rata-rata mencapai 18 ribu orang per hari sehingga sudah mencapai sekitar 70 persen.

Untuk wisatawan mancanegara, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kedatangan wisatawan mencapai 4,5 juta selama 2023, atau masih lebih rendah dibandingkan capaian 2019 mencapai 6,3 juta orang.

Sementara itu, berdasarkan data operator PT Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sejumlah maskapai penerbangan asing terus membuka layanan penerbangan langsung ke Bali. Hingga 12 Mei 2023, total sudah ada 29 rute penerbangan internasional yang melayani penerbangan langsung ke Bali oleh 36 maskapai penerbangan. Selama Januari-April 2023, Bandara Ngurah Rai sudah melayani 3,23 juta penumpang internasional dan 2,83 juta penumpang domestik atau total enam juta penumpang sudah dilayani.

Sementara itu, apabila mencermati harga tiket pesawat udara untuk rute gemuk yakni Jakarta-Denpasar melalui salah satu situs tiket pesawat daring yang diakses Rabu (24/5/2023), tiket untuk keberangkatan Kamis, 1 Juni 2023 untuk satu kali perjalanan misalnya harga terendah mencapai Rp 856.695 untuk maskapai berbiaya rendah. Sedangkan rentang harga tiket untuk maskapai dengan layanan menengah hingga penuh mencapai kisaran Rp 1.487.300 hingga paling tinggi Rp 1.921.100.

Besaran harga tiket tersebut juga tergantung layanan pesawat, jam keberangkatan dan hari tertentu misalnya ketika mendekati akhir pekan maka harganya pun menyesuaikan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement