REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga terduga pelaku pencopetan pada saat momen arak-arakan tim nasional (timnas) Indonesia dan para atlet SEA Games 2023 diamankan pihak kepolisian pada Jumat (19/5/2023). Saat ini ketiga terduga pelaku pencopetan masih diinterogasi terkait perbuatannya tersebut.
“Iya (diamankan), masih di intogerasi dulu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Muhammad Kukuh Islami, saat dihubungi, Jumat (19/5/2023).
Menurut Kompol Muhammad Kukuh, ketiga terduga pelaku pencopetan diamankan dari dua lokasi berbeda, yaitu di sekitar Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menjadi lokasi awal kegiatan arak-arakan dan dari sekitar kantor TVRI. Hanya saja, Kompol Muhammad Kukuh belum dapat membeberkan identitas dan barang bukti yang diamankan.
“Yang di Kemenpora dau orang yang di TVRI 1 tapi masih diinterogasi,” kata Kompol Muhammad Kukuh.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 587 personel untuk mengawal arak-arakan timnas Indonesia yang menyabet medali emas di SEA Games 2023. Mereka diarak dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke Bundaran dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
"Personel yang dikerahkan untuk pengamanan sebanyak 587 personel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Jumat (19/5/2023).
Menurut Kombes Trunoyudo, ratusan personel yang dikerahkan tersebut merupakan personel gabungan dari sejumlah unsur. Kemudian pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di lokasi yang dilalui peserta arak-arakan tersebut.
"Gabungan, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Polres Metro Jakarta Selatan, Dishub, hingga Satpol PP untuk pengamanan (timnas) U-22," kata Kombes Trunoyudo.