Kamis 18 May 2023 21:37 WIB

Forensik Bongkar Misteri Dua WNA China Tewas di Jimbaran, Bali

Satu WNA China ,CJ, ditenggelamkan dalam bathub saat kondisi tak sadarkan diri.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto:

Selain itu, juga ditemukan organ-organ dalam yang tampak pucat dan darah yang sedikit pada saat jasad LC diotopsi.Pada akhirnya, tim dokter ahli forensik RSUP Sanglah menyimpulkan bahwa LC melukai dirinya sendiri. Hal tersebut dibuktikan dari hasil analisis lokasi luka, dimana luka-luka tersebut adalah luka-luka yang terjangkau artinya yang bisa diraih oleh dirinya sendiri.

Dokter Kunthi mengatakan dari polanya, luka-luka tersebut bergerombol lebih dari satu dimana ada luka yang dalam dan ada luka yang dangkal termasuk luka lecet yang menunjukkan luka-luka percobaan.Hasil autopsi menunjukkan bahwa yang ditemukan pembuluh darah yang terputus itu adalah pembuluh darah balik atau pembuluh darah vena dimana kalau pembuluh darah vena terluka maka darah akan keluar dengan lambat. Dan luka tersebut akan menyebabkan kematian dalam waktu yang tidak cepat.Hal tersebut berbeda jika yang terkena pembuluh nadi, maka seketika, apalagi di leher atau pembuluh darah yang cukup besar dari jantung bisa menyebabkan kematian secara cepat.

"Tetapi karena yang terkena ini pembuluh darah balik, jadi ada waktu antara tindakan melukai sampai meninggal. Itulah yang menyebabkan meskipun lukanya banyak tetapi bisa bergerak," kata dia.

Sementara itu, Bidang Forensik Polda Bali yang diwakili oleh AKBP Imam Baradi dan AKP Anak Agung Lanang Medistira memperkuat bukti bahwa LC telah melakukan pembunuhan terhadap CJ berdasarkan sampel darah yang diambil di TKP."Terhadap barang bukti darah yang kami temukan di TKP menunjukkan bahwa barang bukti tersebut identik dengan sampel darah korban LC," kata Imam.

Selanjutnya, kata dia, berdasarkan pemeriksaan toksikologi terhadap sampel organ dan cairan tubuh korban baik LC maupun JC menunjukkan hasil tidak terdeteksi adanya pestisida, obat-obatan berbahaya, narkoba maupun alkohol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement