Kamis 18 May 2023 16:49 WIB

Gerindra Baca Sinyal Kuat Jokowi Dukung Prabowo

Acara relawan Jokowi tidak menghadirkan Ganjar Pranowo

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerindra yakin pengaruh dukungan Presiden Jokowi untuk Pilpres 2024 akan besar. Hal itu melihat sikap Jokowi ketika berada di acara-acara relawan, Gerindra meyakini dukungan itu ditunjukkan ke Prabowo Subianto.

Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi itu luar biasa. Trennya naik mulai dari 70 persen, terus naik, bahkan sempat menembus angka 80 persen.

Baca Juga

Selain terjadi di Brazil dan India, ia merasa, ini mungkin memecahkan rekor di seluruh dunia terkait tingkat kepuasan masyarakat ke seorang presiden. Terutama, pada periode-periode akhir masa jabatan presiden.

"Saya sangat percaya yang namanya Jokowi efek sangat signifikan untuk meyakinkan orang untuk menjatuhkan pilihan," kata Habib, Kamis (18/5).

Maka itu, ia merasa, masyarakat penting membaca sosok paling mungkin meneruskan Jokowi. Walau secara formal ada tugas mendukung Ganjar, sikap Jokowi itu dapat pula dilihat ketika menghadiri acara-acara relawan.

Apalagi, dari dua acara relawan, satu acara dihadiri Ganjar dan tidak dihadiri Jokowi. Kemudian satu acara dihadiri Jokowi tanpa dihadiri Ganjar. Karena itu, ia meyakini dukungan Jokowi untuk Prabowo jadi penerusnya.

"Yang kita lihat di acara relawan lain lagi. Ada dua acara relawan yang berdekatan, yang satu dihadiri Pak Ganjar tidak dihadiri Pak Jokowi, yang satu dihadiri Pak Jokowi tanpa dihadiri Pak Ganjar," ujar Habib.

Belum lagi, melihat sikap Jokowi yang tidak menyampaikan dukungan tegas terhadap Ganjar. Ia merasa, itu kode relawan boleh mendukung di luar perintah partai.

Selain itu, Habib mengingatkan, deklarasi Ganjar oleh PDIP tidak seperti saat Jokowi diumumkan sebagai capres PDIP 2014. Sekarang, mungkin sudah ada di kepala sebagian besar orang PDIP hampir pasti mencalonkan Ganjar.

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menambahkan, melihat sosok yang paralel dengan Jokowi bisa dilihat rekam jejak masing-masing. Bahkan, cukup mudah melihat kedekatan Jokowi dalam konteks hubungan kerja.

"Bagaimana kedekatan dalam konteks hubungan kerja dengan Pak Jokowi selama ini. Biasanya, orang yang lebih paham untuk melanjutkan orang yang sehari-hari tidak jauh-jauh dari orang yang diteruskan jabatannya," kata Habib. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement