Selasa 16 May 2023 23:59 WIB

Ambisi Target Net-Zero Emission Pemprov NTB Dinilai Sesuai Jalur

NTB mengejar target net-zero emission pada tahun 2050.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) kedatangan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono yang tengah melakukan kunjungan kerja. Ini dalam rangka mendukung pencapaian target Presiden Joko Widodo terkait pengurangan emisi karbon dan mencapai net-zero emission pada tahun 2060.
Foto: Dok. HNTB
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) kedatangan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono yang tengah melakukan kunjungan kerja. Ini dalam rangka mendukung pencapaian target Presiden Joko Widodo terkait pengurangan emisi karbon dan mencapai net-zero emission pada tahun 2060.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) kedatangan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono yang tengah melakukan kunjungan kerja. Ini dalam rangka mendukung pencapaian target Presiden Joko Widodo terkait pengurangan emisi karbon dan mencapai net-zero emission pada tahun 2060. 

Dalam pertemuan di Kantor Gubernur NTB itu (15/05/2023), Diaz mengapresiasi target-target terkait isu lingkungan Pemprov NTB yang ambisius, salah satunya dengan menetapkan target net-zero emission pada tahun 2050, lebih cepat sepuluh tahun dari target nasional tahun 2060. 

Baca Juga

Menurut Diaz, Pemprov NTB harus menjadi contoh bagi provinsi lain terkait isu lingkungan, transisi energi, hingga pengolahan sampah. Penetapan target ambisius tidak terlepas dari Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah yang salah satunya memprioritaskan isu lingkungan. 

“Kita harus punya banyak tokoh seperti Bu Wagub di tingkat nasional,” ujar Diaz, seperti dilansir pada Selasa (16/5/2023). 

Bukan hanya mendorong perilaku ramah lingkungan ke ASN di NTB, produsen yang memiliki produk inovatif ramah lingkungan pun didukung melalui kebijakan. Salah satu caranya dengan mempermudah perizinannya oleh Pemprov NTB. Menurut Diaz, keterlibatan Pemprov krusial bagi para produsen dan inovator dalam  mempromosikan produk-produk ramah lingkungan.

“Pemprov NTB salah satunya mendukung produsen yang membuat pengganti batu bata dari plastik bekas yang didaur ulang untuk membangun sekolah hingga rumah dalam hitungan hari dengan mekanisme bongkar-pasang seperti halnya LEGO. Bahkan, pabrik pembuatan bahan bangunan ramah lingkungan dengan model seperti ini disebut Bu Wagub menjadi yang pertama di Asia Pasifik,” ujar Diaz.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah juga telah memaparkan target nol emisi karbon atau net zero emission pada kegiatan pameran industri berskala dunia Hannover Messe di Jerman.

Urgensi kegiatan tersebut untuk membuka peluang kerja sama denganperusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri sirkular ekonomi serta dalam rangka peningkatan kualitas SDM untuk mendukung net zero emission (NZE) pada 2050.

Hannover Messe merupakan pameran industri terbesar di dunia dan Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang menjadi negara mitra resmi atau partner country, demikian dilansir dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement