Kamis 11 May 2023 21:23 WIB

Bupati Pangandaran Minta Maaf ke Guru Husein dan Nonaktifkan Kepala BKPSDM

Menurut Jeje, intimidasi yang dialami Husein harus jadi pelajaran bagi semua pihak.

Rep: Bayu Adji P, Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Guru ASN Husein Ali Rafsanjani tiba di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023). Kedatangan Husein disambut langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Jeje dan Husein diagendakan berbicara dari hati ke hati terkait masalah dugaan pungli dan intimidasi yang dialami guru muda itu. Pembicaraan itu dilakukan secara terutup.
Foto:

Husein tetap ASN 

Dalam pertemuan yang dilakukan secara empat mata itu, Jeje juga mengaku mendapat cerita utuh dari Husein terkait persoalan yang dialami. Selain itu, ia juga saling memberikan semangat agar dapat introspeksi dan membahas agar Kabupaten Pangandaran lebih baik.

Bahan pembicaraan lain yang dibahas lainnya disebut lebih personal. Mengenai latar belakang Husein sebagai anak seorang guru. 

"Husein sepakat untuk tetap jadi ASN. Tawaran saya tetap di sini, sementara Gubernur memberikan opsi di Bandung. Silakan dipertimbangkan," kata Jeje.

Sementara itu, Husein masih akan mempertimbangkan tawaran yang ada saat ini. Menurut dia, opsi menjadi ASN di Pangandaran maupun di Bandung sama baiknya.

"Semua dipertimbangkan. Dua-duanya pilihan baik. Insyaallah (tetap jadi ASN). Karena kebijakan Pak Emil dan Pak Jeje, saya dipertahankan," kata dia.

Sementara itu, Husein mengaku sedikit grogi bertemu dengan Bupati Pangandaran, seperti sebelumnya juga bertemu dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Sebagai guru biasa, ia tidak menyangka bisa bertemu dua orang hebat di Jabar. Apalagi, ia mengaku tak pernah kecewa dengan Bupati Pangandaran. 

"Ngobrol soal background beliau anak nelayan. Jadi bukan saya saja yang dulu miskin," kata Husein sembari tertawa.

Setelah melakukan pertemuan itu, Husein juga bertekad akan tetap menjadi guru. Ia mengaku tak biasa dengan ketenaran di media sosial yang beberapa hari belakangan dialaminya.

"Apalagi wartawan sangat semangat ng-chat saya. Saya deg-degan. Namun, saya akan jadi guru," kata dia.

Kendati demikian, ia belum bisa memutuskan lokasi untuk menjadi guru. Terlebih, Gubernur Jabar telah memberikm opsi agar Husein dapat mengajar di Bandung, sementara Bupati Pangandaran mengharapkan dirinya tetap di Kabupaten Pangandaran. 

Kedua pilihan itu disebut sama baiknya. Namun, ia masih harus mempertimbangkannya terlebih dahulu.

"Saya belum bisa bilang (di mana). Pokoknya akan tetap jadi guru. Intinya saya jadi guru," kata dia.

  

photo
Guru PPPK Ilustrasi - (republika/mardiah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement