REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate menjelaskan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak menghadiri pertemuan partai politik koalisi pengusung pemerintahan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (2/5) malam. Paloh tidak datang karena memang sedang berada di luar negeri.
"Pak Surya Paloh di luar negeri, baru sampai kemarin siang, baru balik," kata Plate kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, Johnny mengaku tidak tahu apakah Surya Paloh diundang oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.
Johnny mengatakan pada saat pertemuan parpol koalisi tersebut, dirinya sedang berada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk melakukan pengecekan kesiapan KTT ASEAN ke-42.
Di sisi lain, Johnny menegaskan kembali komitmen Nasdem yang akan terus bersama Presiden Jokowi hingga masa jabatannya habis, meskipun Nasdem telah mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.
"Komitmen Nasdem yang tidak tergoyahkan dari awal itu adalah komitmen kami bersama-sama Pak Jokowi dari tahun 2014, tahun 2019, dan komitmennya bersama Pak Jokowi sampai selesai masa tugasnya dengan baik," katanya.
"Itu komitmen Nasdem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal," ujar Johnny menambahkan.
Pria yang juga menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika itu turut merespons anggapan bahwa Nasdem tidak kompak dengan parpol koalisi pendukung Jokowi karena mendeklarasikanAnies sebagai bakal calon presiden.
Menurut Johnny, hal itu wajar sebagai sebuah dinamika politik. "Kalau soal anggap menganggap itu namanya dinamika politik, yang penting komitmennya," imbuhJohnny.
Sebelumnya, pada Selasa (2/5) malam, Presiden Jokowi mengundang jajaran petinggi parpol koalisi pemerintah melakukan pertemuan di Istana Merdeka.
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.