Kamis 04 May 2023 13:34 WIB

Bima Arya Temui Pj Heru Bahas KTT ASEAN dan Kemacetan

Walkot Bogor bersama Pj Gubernur Heru juga bahas efek pembangunan Jembatan Otista.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota (Balkot) DKI Jakarta pada Kamis (4/5/2023).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota (Balkot) DKI Jakarta pada Kamis (4/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota (Walkot) Bogor Bima Arya Sugiarto menemui Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023). Keduanya membahas persiapan terkait Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 dan kemacetan akibat pembangunan Jalan Otista, Kota Bogor.

"Ada dua hal itu (tujuan ke Balai Kota temui Heru Budi)," kata Bima kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis. Dia tiba di Balai Kota DKI sekitar pukul 10.47 WIB mengenakan batik berwarna hitam dengan corak cokelat langsung menuju ke pendopo Balai Kota DKI.

Bima mengaku, sering berkoordinasi dengan Pj Heru terkait beberapa hal. Kali ini, ia dalam kapasitas sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang juga membahas tentang keketuaan di KTT ASEAN.

"Karena Jakarta akan menjadi tuan rumah dari pertemuan tingkat tinggi kepala daerah-daerah, gubernur, dalam konteks keketuaan ASEAN itu saya ingin mengkoordinasikan itu," ucap wakil ketua umum DPP PAN tersebut.

Selain itu, Bima mengaku, membahas soal beberapa infrastruktur jalan yang menyebabkan kemacetan seperti di Jalan Otista. Adapun lokasi pembangunan Jembatan Otista yang membuat jalan di sekitarnya ditutup berada di sisi selatan Istana Bogor.

"Kemudian juga nanti sedikit update ke Pak Pj Gubernur agar bisa menyampaikan kepada warga Jakarta, di Bogor sedang ada pekerjaan besar, penutupan jembatan Otista, ada macet di mana-mana," ujar Bima. Biasanya, kata dia, warga Jakarta sering berlibur ke Bogor pada akhir pekan.

Bima pun mengimbau agar warga Jakarta bisa menyesuaikan pengalihan arus yang sudah diatur Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. "Akhir pekan itu biasanya warga Jakarta senang main ke Bogor. Mohon menyesuaikan. Saya tidak melarang, tapi bisa menyesuaikan karena ada pengalihan arus yang cukup masif di kota Bogor, itu akan saya laporkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement