Selasa 02 May 2023 11:46 WIB

Kemenkumham Jamin Investigasi Isu Lapas Mewah

Eddy meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pendalaman Kemenkumham.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Eddy Hiariej angkat bicara soal isu Lembaga Permasyarakatan (Lapas) mewah di Tanah Air. Ia menjamin Kemenkumham bakal menelusuri isu tersebut guna mendapatkan kebenarannya.  

Hal itu dikatakan pria yang biasa disapa Prof Eddy tersebut usai menghadiri peringatan Hari Bakti Permasyarakatan ke-59 di Kemenkumham pada Selasa (2/5/2023). Ia menyebut adanya pengawasan berjenjang di lingkungan Kemenkumham. 

Baca Juga

"Semua sedang didalami, saya mau katakan gini, segala sesuatu kalau terjadi di rutan dan di lapas itu dalam melakukan pengawasan ada tingkatannya, itu semua di bawah Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham)," kata Prof Eddy kepada wartawan. 

Prof Eddy meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pendalaman Kemenkumham. Untuk sementara ini, ia mengajak publik tak berprasangka buruk atas isu Lapas mewah. 

"Yang saya ingin katakan jangan kita bersimpulan sebelum proses dilakukan jadi tunggu hasil investigasi apabila ada pelanggaran yakinkan lah bahwa kementerian akan melakukan tindakan tegas," ujar Prof Eddy. 

Walau demikian, Prof Eddy tak memberi tenggat waktu kapan investigasi itu rampung. Padahal isu ini sudah menyita perhatian warganet sejak beberapa hari belakangan.  "Masih dalam investigasi, saudara-saudara harap bersabar ya," ucap Prof Eddy. 

Selain isu Lapas mewah, Prof Eddy menyebut lembaganya menggali informasi soal sipir Lapas Rajabasa, Provinsi Lampung yang viral karena memamerkan hartanya, Dhawang Delvie. Kemenkumham mengklaim telah melakukan penarikan terhadap Dhawang sehingga tidak lagi bertugas di lapas tersebut. 

"Seperti tadi juga ada mengenai di Lampung dan sebagainya sedang didalami dan dilakukan pemeriksaan," ujar Prof Eddy. 

Sebelumnya, isu Lapas mewah beredar di dunia maya lewat akun Twitter @PartaiSocmed. Dalam postingannya, terlihat seseorang yang disebut berstatus tahanan berada di sebuah kasur sembari memainkan ponsel. Di ruangan itu pula terdapat akuarium, sound system dan dihiasi wallpaper. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement