Ahad 30 Apr 2023 19:27 WIB

Selama KTT ASEAN, Pembangunan MRT Fase 2A Tetap Berlanjut

Selama KTT ASEAN, Plt Gubernur DKI tegaskan pembangunan MRT Fase 2A tetap berjalan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP 203 Stasiun Glodok dan Kota, di kawasan Glodok, Jakarta. Selama KTT ASEAN, Plt Gubernur DKI tegaskan pembangunan MRT Fase 2A tetap berjalan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2A CP 203 Stasiun Glodok dan Kota, di kawasan Glodok, Jakarta. Selama KTT ASEAN, Plt Gubernur DKI tegaskan pembangunan MRT Fase 2A tetap berjalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan tetap melanjutkan pembangunan fase 2A Mass Rapid Transit (MRT) Stasiun Bundaran HI-Kota selama acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 berlangsung di Jakarta pada September mendatang.

"Oh ya kan dia (pembangunan MRT Fase 2A) di bawah, jadi tetap dilanjutkan," kata Heru kepada Republika di Stasiun Senen, Jakarta Pusat pada Ahad (30/4/2023).

Baca Juga

Ia melanjutkan pembangunan tetap berjalan dan tidak akan mengganggu acara KTT ASEAN 2023 di Jakarta. "Tetap jalan pembangunannya ya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan warga DKI Jakarta harus berpartisipasi dalam memeriahkan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 dengan turut menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta pada September mendatang. Ia ingin anak-anak sekolah nantinya mengenakan pakaian adat tradisional.

"Saya minta nanti kita hadirkan anak-anak sekolah dan Pramuka. Anak-anak sekolah sebagian berpakaian adat Betawi, untuk menyambut kedatangan delegasi dengan membawa bendera masing-masing negara. Kita sesuaikan nanti dengan jadwal kedatangan mereka," kata Heru dalam keterangan tertulis pada Ahad (30/4/2023).

Kemudian, ia meminta untuk mempercantik kawasan DKI Jakarta seperti jalan diaspal mulus dan taman diperbaiki. Sehingga DKI Jakarta sebagai kota global tetap dapat menonjolkan kesan lokal yang kuat, serta menghadirkan pengalaman berbeda bagi tamu KTT ASEAN yang tiba di Jakarta.

"Kita ingin menunjukkan keragaman Indonesia. Pemprov akan memfasilitasi kalau memang dibutuhkan ada gamelan, tanjidor untuk menyambut delegasi, kami siapkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement