Jumat 28 Apr 2023 22:48 WIB

Pemerintah dan Ormas Didorong Saling Membantu Ciptakan Lapangan Kerja

Ormas juga dapat dibina pemerintah menjadi agen perubahan dan pembangunan

ilustrasi:pencari kerja. Saat ini pemerintah belum dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup. Saat pemerintah  belum mampu melakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) keberadaan organisasi masyarakat (ormas) masih sangat diperlukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
ilustrasi:pencari kerja. Saat ini pemerintah belum dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup. Saat pemerintah belum mampu melakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) keberadaan organisasi masyarakat (ormas) masih sangat diperlukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Saat ini pemerintah belum dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup. Saat pemerintah  belum mampu melakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) keberadaan organisasi masyarakat (ormas) masih sangat diperlukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah. 

Ormas juga dapat dibina pemerintah menjadi agen perubahan dan pembangunan (agent of change). Tidak sedikit program pembangunan pemerintah sukses berkat bantuan Ormas.

Hal tersebut disampaikan pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI) yang juga pendiri lembaga konsultasi Komunikasi Publik Escomm Institute Eman Sulaeman Nasim, dan  salah seorang pimpinan Ormas Badan Pembinaan Potensi keluarga Besaer (BPPKB) Banten, Asik Ahmad Isen atau yang akrab dipanggil Abah Uwoh kepada pers kemarin di Bogor, usai acara silaturahim dan diskusi tentang Ormas dan Pemilu 2024.

Eman menyebut salah satu Ormas yang digandeng pemerintah adalah BPPKB Banten. Ormas ini sudah membantu pemerintah dalam melakukan pembinaan potensi generasi muda  khususnya yang ada di Banten maupun provinsi Jawa Barat. 

"Selain itu,  Ormas ini juga sudah mampu menciptakan lapangan pekerjaan maupun menyalurkan para pemuda Banten dan Jawa Barat yang putus sekolah ke berbagai bidang industri,” ungkap Eman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, setiap terjadi bencana alam, BPPKB Banten menjadi salah satu ormas yang datang membantu korban bencana. Salah satunya yang terjadi di Kabupaten Banten belum lama ini.

“Ormas BPPKB Banten, dari berbagai pengurus Kabupaten dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor, termasuk yang pertama datang memberikan pertolongan dan bantuan kepada saudara saudara kita yang terkena musibah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,” tutur Eman.

Menurut Eman, BPPKB Banten, termasuk ormas yang mendapatkan pujian dari berbagai pemerintah daerah khususnya Provinsi Banten dan Jawa Barat. Selain kiprahnya dalam membantu memberdayakan masyarakat, organisasi ini juga tidak pernah melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum serta tidak pernah melakukan perbuatan yang merugikan kelompok maupun anggota masyarakat manapun.

Di tempat yang sama, ketua BPPKB Banten Kabupaten Bogor, Asik Ahmad Isen atau Abah Uwoh menegaskan, BPPKB Banten khususnya BPPKB Banten tetap memerlukan bimbingan dan dukungan pemerintah. Baik Pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kabupaten. 

Sehingga dalam melakukan kegiatan sosialnya, BPPKB Banten bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga sesuai dengan program pembangunan yang sudah dicanangkan pemerintah.

“BPPKB Banten tetap memerlukan bimbingan dari pemerintah serta akan selalu mendukung program dan kebijakan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah selagi program tersebut berorintasi bagi kepentingan dan peningkatan kesejahteraan bangsa atau masyarakat luas,” tegas Asik Ahmad Isen atau Abah Uwoh.

Lebih lanjut Abah Uwoh menjelaskan, Ormas masih diperlukan, sebab tidak sedikit kelompok masyarakat yang lebih mempercayai tokoh Ormas seperti BPPKB Banten dari pada mempercayai  imbauan ataupun kebijakan pemerintah daerah. Dengan bantuan dan Kerjasama antara pemerintah dengan para tokoh BPPKB Banten, berbagai program dan kebijakan yang ingin disukseskan pemerintah dapat diikuti masyarakat dan berhasil mencapai tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement