Kamis 27 Apr 2023 17:28 WIB

Kapolda Sulsel Tinjau Markas Polres Jeneponto yang Rusak Usai Diserang

Pelaku penyerangan berjumlah puluhan orang teridentifikasi berambut cepak.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ruang Seksi Propam Polres Jeneponto rusak diserang sekelompok laki-laki berambut cepak.
Foto: Antara
Ruang Seksi Propam Polres Jeneponto rusak diserang sekelompok laki-laki berambut cepak.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso langsung meninjau Mapolres Jeneponto usai menerima kabar markas polres diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 02.00 WITA.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana mengatakan, kedatangan Irjen Setyo ke Markas Polres Jeneponto untuk melihat langsung situasi setelah insiden itu terjadi. "Pak Kapolda langsung berangkat ke Polres Jeneponto untuk melihat langsung situasi dan menenangkan anggota," ujarnya di Kota Makassar, Kamis.

Komang menerangkan situasi setelah penyerangan itu dalam keadaan kondusif, meski semua personel saat ini sedang siaga. Dia pun menyatakan jika pelayanan di Mapolres Jeneponto itu tetap berjalan normal seperti biasanya.

Hanya saja, beberapa ruangan yang menjadi sasaran penyerangan saat ini sedang dilakukan pembatasan untuk kepentingan penyelidikan. "Saat ini masih fokus dalam penyelidikan dan pembersihan puing-puing. Untuk barang bukti sudah diamankan dan di dokumentasikan juga," kata Komang.

Sebelumnya, Markas Polres Jeneponto diduga diserang oleh puluhan orang pada Kamis dini hari. Satu orang anggota kepolisian yang berjaga juga mengalami luka tembak di bagian perutnya. Beberapa video kondisi kantor Polres pascapenyerangan oleh sekelompok orang berambut cepat menyebar cepat di WhatsApp serta platform media sosial lainnya.

Potongan video berdurasi 60 detik menyebar cepat saat pagi hari. Kondisi ruangan kantor terlihat berantakan, beberapa puing-puing kaca berserakan di ruang Seksi Profesi Pengamanan (Propam) Polres Jeneponto serta ruangan lainnya. Ruangan untuk beribadah juga tidak luput penyerangan itu, batu dan pecahan kaca juga berserakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement