REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova Inspektur Jenderal (Purn) Polisi Muhammad Amhar Azeth resmi bergabung menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Amhar menyatakan secara resmi bergabung dengan partai tersebut saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri, Selasa (18/4).
Amhar menyatakan bahwa dirinya siap berjuang untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian bangsa bersama PKS. "Sebagai dubes, saya melihat potensi Indonesia tidak kalah dari negara manapun, bahkan lebih unggul. Diperlukan political will yang lebih kuat lagi untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan bangsa sehingga Indonesia bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Bersama PKS,insyaallah kita ikhtiar untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian bangsa," kata Amhar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia berharap PKS dapat menjadi partai besar dan masuk dalam pemerintahan ke depan, sehingga kontribusi PKS semakin dirasakan oleh rakyat Indonesia. "PKS punya konsep, komitmen, dan ketulusan dalam membangun bangsa. Itu kesan saya yang mendalam," katanya.
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri menyambut baik dengan bergabungnya Amhar. Ia pun berharap agar semakin banyak tokoh yang bergabung dengan PKS. "PKS ini aset bangsa, maka siapa pun, apa pun latar belakangnya, suku dan agamanya, sangat terbuka berjuang membangun bangsa melalui PKS. Selamat bergabung Pak Jenderal dan Dubes Amhar," katanya.
Salim mengatakan Indonesia memiliki potensi yang beragam sehingga perlu kolaborasi dengan berbagai tokoh untuk mengoptimalkannya. Menurut dia, Amhar memiliki visi dan kemampuan yang sesuai dengan tujuan PKS tersebut.
"Butuh banyak pikiran, tenaga, dan dedikasi untuk membangun Indonesia agar maju dan berdaulat dalam berbagai bidang. Pak Amhar dengan latar belakang Jenderal Polisi dan Duta Besar tentu punya visi dan kemampuan yang dibutuhkan PKS dalam membangun bangsa," kata Salim.