REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 8.230 pemudik tercatat telah berangkat ke kampung halamannya melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur hingga rekapitulasi data terakhir pada Selasa (18/4/2023). Angka itu diprediksi akan terus meningkat pada Rabu (19/4/2023).
"Update penumpang sampai tanggal 18 kemarin itu sudah berangkat sebanyak 8.320 penumpang dari tanggal 14 April. Di mana 14 April itu adalah posko dimulainya angkutan lebaran," jelas Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Romadhoni saat ditemui Republika.co.id di kantornya, Rabu (19/4/2023).
Menurut Yulza, pada Jumat (14/4/2023) jumlah pemudik tercatat ada 686 orang, dan sejak saat itu trennya terus meningkat setiap hari. "17 April 1.833, dan 18 April ini 2.632 penumpang yang berangkat dari terminal bus Kampung Rambutan," katanya.
Yulza mengatakan, bus yang telah berangkat dari Terminal Kampung Rambutan sejak tanggal Jumat pekan lalu, ada sebanyak 552 unit. Dia menjelaskan, semua armada telah dipastikan kelayakan dan kelayakannya. "Bus, berangkat dari tanggal 14 tercatat ada 552 bus. Kalau dirata-ratakan sampai kemarin sekitar 110 bus per harinya," ujar Yulza.
Sebelumnya Polda Metro Jaya telah memprediksi puncak arus mudik menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah terjadi dalam dua gelombang atau dua waktu yang dimulai Jumat dan gelombang kedua arus mudik terjadi pada Selasa (18/4/2024) dan Rabu (19/4/2023).
Sementara itu, pengelola Terminal Induk Bekasi mencatat sudah ada kenaikan penumpang pada H-3 Idul Fitri 1444 Hijriyah. Berdasar tim rekapitulasi, kenaikan pemudik mencapai 77 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Data hari Selasa kemarin itu ada sekitar 900 (orang) lebih keberangkatan. Terus hari ini data masuk 1.020 orang yang diberangkatkan dari Terminal Bekasi," kata Kepala Terminal Induk Bekasi, Hermawan saat dikonfirmasi pada Rabu.
Herman mengatakan, untuk saat ini, penumpang masih didominasi jurusan Pulau Sumatra dan Jawa. Sementara tujuan Priyangan, Jawa Barat, seperti Bandung, Tasikmalaya, Kuningan, Garut, belum ada peningkatan signifikan.
"Mungkin hari ini datanya nanti masuk kita liat daerah Priyangan udah mulai ada peningkatan juga sekitar Bandung Tasikmalaya Kuningan Garut," kata Herman.
Dia mengatakan, sesuai prediksi pemerintah pusat, puncak arus mudik terjadi pada 19-20 April 2023. Meski sudah masuk puncak arus mudik, sambung dia, saat ini arus lalu lintas masih aman terkendali. "Hanya mungkin kendaraan bus yang dari beberapa daerah itu agak telat datengnya," ucap Herman.
Dia menyampaikan, berdasarkan informasi bahwa bus-bus yang kembali ke Terminal Induk Bekasi setelah mengantarkan pemudik terjebak kemacetan. Kondisi itu membuat beberapa perjalanan mudik terlambat. "Informasi dari lapangan, ada beberapa trayek telat datangnya," ujar Herman.