REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Barat menargetkan keterisian kamar hotel di provinsi itu mencapai 70 persen di saat libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Ketua PHRI Sumatera Barat, Rina Pangeran mengatakan libur Idul Fitri atau Lebaran tahun ini tentunya diharapkan ramai dari sebelumnya.
"Saya perkirakan sama dengan tahun lalu namun tentu lebih baik dari dua tahun lalu saat masih pandemi Covid-19,"kata dia baru-baru ini.
Ia mengatakan tamu hotel saat Libur Idul Fitri di Sumbar ini biasanya tidak melakukan reservasi sejak jauh hari namun mereka datang ke hotel secara langsung untuk menginap. "Ini yang kerap terjadi sehingga kita belum dapat memprediksi sejak jauh hari," kata dia.
Ia mengatakan sejauh ini tingkat okupansi hotel di Sumbar masih di angka 40 hingga 50 persen karena di bulan Januari dan Februari anggaran daerah belum cair sehingga kegiatan masih sedikit.
"Kita di bulan puasa ini bergantung dengan paket berbuka puasa yang ada sehingga dapat meningkatkan pendapatan di Ramadan ini," kata dia.
Dirinya mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang menggelar sejumlah kegiatan pariwisata saat libur Idul Fitri tahun ini serta adanya penambahan maskapai penerbangan baru ke Sumatera Barat.
"Ini yang kita tunggu-tunggu sehingga tingkat kunjungan ke Sumbar meningkat di momentum lebaran ini," kata dia.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat pada Februari 2023 sebesar 45,63 persen. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan Januari 2023 sebesar 39,52 persen atau terjadi kenaikan 6,11 poin.
Kemudian untuk tingkat hunian kamar hotel non bintang di Sumbar pada bulan Februari 2023 sebesar 17,54 persen dan mengalami kenaikan 2,17 poin dibandingkan Januari 2023 yang berada di angka 15,37 persen.
"Sementara untuk rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang selama periode Februari 2023 adalah 1,75 hari dan ini mengalami kenaikan 0,57 hari dibandingkan Januari 2023," kata dia.