Jumat 14 Apr 2023 01:10 WIB

Kemenkominfo Berbagi Tips dan Trik Cara Membuat Konten Menarik di Bone

Program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi.

Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi yang diikuti 8.630 siswa
Foto: istimewa
Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi yang diikuti 8.630 siswa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi yang diikuti 8.630 siswa dari 80 Sekolah Dasar di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Rabu 12 April 2023, dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WITA.

Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Tips dan Trik Cara Membuat Konten yang Menarik,” dan digelar dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Baca Juga

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00. Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kali ini program #literasidigitalkominfo menampilkan sejumlah narasumber, di mana narasumber pertama yakni Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs. Nursalam, membawakan materi Budaya Digital. Menurutnya kesopanan perlu dijaga dalam berkomunikasi di media sosial, sama seperti dalam kehidupan sehari-hari dan memperkenalkan budaya lokal yang kita miliki di ruang digital. Ia pun mencontohkan seperti mempublikasikan produk lokal dari Bone yakni Songkok to Bone. “Dalam digitalisasi budaya, kreativitas kita dapat meningkat. Cintailah produk dalam negeri dan bagikan ke seluruh dunia sebagai peluang bisnis. Namun, tetaplah mematuhi batasan kesopanan dan hak-hak orang lain,” ujarnya.

Lalu materi terkait Etika Digital disampaikan Muhammad Nur Arifin, S.Sos., yang merupakan seorang Peneliti Antropolog. Dituturkannya jika di dunia digital seharusnya berperilaku kreatif dan positif dengan memiliki nilai moralitas yang tinggi. Salah satu cara untuk mencapainya menurut Nur Arifin dengan berkolaborasi bersama orang sukses dan belajar membuat konten yang menarik. “Kita harus berani mencoba dan tidak membiarkan smartphone lebih pintar dari kita. Semangatlah menghadapi dunia digital karena smartphone hanya untuk orang cerdas. Kita harus lebih pandai dan kreatif dengan hadirnya handphone,” ungkapnya.

Sedangkan narasumber ketiga merupakan Peneliti dan Pengasuh Tarbiyahislamiyah.id, Ridwan Muzir. Ia menyampaikan materi terkait Kecakapan Digital, di mana dicontohkannya empat jenis konten digital yang bisa dibuat tanpa harus berupa konten video, di antaranya konten berupa tulisan atau caption yang menarik yang bernilai positif. Disebutkannya jika ide konten bisa dikembangkan dari hal-hal yang lucu atau mengagetkan. “Kita harus memperhatikan bahasa yang ringkas dan padat, suara yang jelas, serta memperlakukan orang lain dengan baik dalam pembuatan konten. Konten yang menarik dan penuh semangat tidak harus seksi atau vulgar. Jika membuat konten tentang makanan dari negara kita, pastikan makanan tersebut bersih dan indah,” jelasnya.

 

 Para peserta berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan yang dijawab secara langsung pula oleh narasumber pada sesi terakhir webinar, dengan dipandu oleh moderator Andina Arbani.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement