Selasa 11 Apr 2023 18:05 WIB

Para Santri di Mempawah Kalbar Diajak Pahami Cara Pengelolaan Air Bersih dengan Benar

Standar air bersih dengan parameter fisik di antaranya jernih, tidak berbau.

Pelatihan pengelolaan air bersih bagi masyarakat dan anak didik di Pondok Pesantren (Ponpes) Asy Syura, Desa Galang, Kec. Sungai Pinyuh, Kab. Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Foto: Dok. Web
Pelatihan pengelolaan air bersih bagi masyarakat dan anak didik di Pondok Pesantren (Ponpes) Asy Syura, Desa Galang, Kec. Sungai Pinyuh, Kab. Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

REPUBLIKA.CO.ID, MEMPAWAH -- Standar air bersih dengan parameter fisik di antaranya jernih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak mengandung zat berbahaya. Hal itu menyeruak saat kelompok santri SDG mengadakan pelatihan pengelolaan air bersih bagi masyarakat dan anak didik di Pondok Pesantren (Ponpes) Asy Syura, Desa Galang, Kec. Sungai Pinyuh, Kab. Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). 

"Pelatihan sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sini," kata Koordinator Daerah SDG Kab. Mempawah, Andi Arbaki usai kegiatan, seperti dilansir pada Selasa (11/4/2023). 

Baca Juga

Andi mengatakan, SDG atau Santri Dukung Ganjar juga memberikan bantuan berupa mesin dan tiga toren air kepada Ponpes Asy Syura.  Dia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi penunjang aktivitas belajar mengajar para santri dan warga di sekitarnya. 

"Ada penyerahan mesin air dan toren. Ini supaya bisa dimanfaatkan dengan baik," ucapnya. 

Pengurus Ponpes Asy Syura, Ustaz Mas'ud mengapresiasi kegiatan yang telah diadakan oleh SDG Kalbar. 

Menurutnya, mesin dan toren ini akan dimanfaatkan untuk mengelola air, di antaranya menampung air dari sumur dan air hujan. 

"Dengan bantuan ini sangat membantu lembaga kami," kata dia. 

SDG turut mengadakan doa dan buka puasa bersama dengan santri dan masyarakat sekitar. Mereka mendoakan kebaikan bagi masyarakat Indonesia. 

Relawan SDG memang kerap mendorong para santri memahami peluang berwirausaha. Beberapa waktu lalu, mereka mengadakan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. 

Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan, peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.

 

"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement