REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah rekan seperjuangan hadir di acara pembebasan Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). Mereka sudah memadati halaman parkir Lapas Sukamiskin sejak pukul 10.00 WIB.
Terpantau hadir di lapas, yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika, dan adik Anas, yaitu Anna Lutfhie. Ma'mun dan Pasek adalah pengurus Demokrat pada masa kepemimpinan Anas. Adapun Anna Luthfie merupakan eks politikus PAN.
Rektor UMJ Ma'mun Murod mengaku datang ke lapas untuk menjenguk dan menyambut kebebasan Anas yang merupakan teman dekatnya. Dia pun mengaku bersama-sama Anas merupakan aktivis kampus.
Ma;mun sempat berbincang dengan Anas dan membahas tentang sikap sportivitas dalam berpolitik. Dia menilai, Anas merupakan sosok yang memegang teguh prinsip sportivitas dengan tidak menjatuhkan orang lain dengan cara licik.
"Prinsip politik seperti itu menggebuk orang tapi menggunakan tangan orang lain, itu yang saya kira tidak dibenarkan," ujarnya di halaman Lapas Sukamiskin, Selasa.
Adik Anas, Anna Lutfhie mengatakan, pembebasan kakaknya masih sesuai jadwal pukul 14.00 WIB. Dilanjutkan dengan sholat Tarawih serta diskusi, kemudian rombongan meluncur ke rumah orang tua di Blitar, Jawa Timur sekitar pukul 21.00 WIB.
"Masih sesuai dengan jadwal yang kita rilis, nanti pukul 14.00 WIB, Mas Anas berada di lapangan parkir ini, lanjut nanti setelah dari sini kita akan buka bersama lanjut shalat tarawih selepas itu ada diskusi sekitar pukul 21.00 WIB, rombongan meluncur ke Blitar," kata Anna.
Berbagai unsur tokoh akan hadir saat pembebasan Anas, khususnya pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Salah seorang simpatisan dari HMI Anam Gumilar sengaja datang dari Kabupaten Kningan untuk menjemput Anas yang merupakan senior di organisasi.
Dia menilai, sosok Anas sangat tenang dalam mengambil sikap politik. "Saya pribadi lihat sosok Mas Anas itu punya momentum bagus dan kapasitas bagus," kata Anam.
Dia berharap, Anas dapat kembali berkarier di politik setelah bebas dan mengabdi untuk bangsa dan negara tanpa mendendam kepada pihak mana pun.