Senin 10 Apr 2023 18:45 WIB

Komunitas Nelayan Sumsel Salurkan Bantuan Jala dan Bibit Ikan ke Kelompok Pelaut OKU

Bantuan tersebut ditunjukkan untuk mendukung aktivitas pelaut.

Komunitas Nelayan Pesisir Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan jala ikan kepada kelompok pelaut sungai di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) Timur, Sumsel.
Foto: Dok. Web
Komunitas Nelayan Pesisir Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan jala ikan kepada kelompok pelaut sungai di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku) Timur, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Relawan Komunitas Nelayan Pesisir Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan jala ikan kepada kelompok pelaut sungai di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel. 

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel, Heldi Bagja mengatakan, bantuan tersebut ditunjukkan untuk mendukung aktivitas sekaligus meningkatkan produksi para pelaut. 

Baca Juga

"Kami memberikan bantuan kepada nelayan berupa jala. Itu agar nelayan lebih produktif lagi dalam menangkap ikan," kata dia seperti dilansir pada Senin (10/4/2023). 

Relawan juga memberikan bibit ikan bila kepada para nelayan. Ratusan bibit tersebut pun dilepaskan di Sungai Komering yang berada tepat di samping Desa Rasuan. 

Pelepasan bibit ini merupakan bentuk kepedulian relawan Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel terhadap ekosistem alam. 

"Selain nelayan ini menangkap ikan di sungai, tak lupa juga kami mengedukasi untuk menebar bibit ikan di sungai sebagai bentuk menjaga ekosistem makhluk hidup di sungai. Biar ikan itu lama-lama berkembang biak dengan sendirinya. Karena ada makanan sendiri kan di sungai," kata dia.

Ini menjadi salah satu aksi para relawan dalam rangkaian kegiatan mereka yang bertujuan menyejahterakan nelayan-nelayan kecil di Sumsel. 

Dalam kunjungannya ke Desa Rasuan, mereka juga melakukan sosialisasi kepada para nelayan dan keluarganya perihal tata cara menjaga lingkungan sungai. 

Seperti tidak membuang sampah dan segala jenis limba ke sungai, merawat tanaman di sekitar sungai, hingga menghindari menangkap ikan menggunakan bahan kimia yang berpotensi mencemari air sungai. 

Lebih lanjut, Heldi menyebut kegiatan ini diselenggarakan karena terinspirasi dari figur Ganjar. Salah satu terobosannya, disebut Heldi adalah meluncurkan aplikasi Siandin yang membantu nelayan dalam mengakses informasi. Mulai dari cuaca, berita, publikasi, hingga informasi soal ekspor hasil perikanan. 

Ketua kelompok nelayan Desa Rasuan, Andi Mahrum Sani menyebut, kehadiran relawan Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel sangat membantu rekan-rekannya.. 

Dia membenarkan bahwa kelompok nelayannya memang membutuhkan beberapa bantuan fasilitas untuk menunjang kerja mereka. Salah satunya adalah jaring jala ikan. 

"Manfaatnya sangat besar sekali terutama kami di daerah presisir ini. Dengan bantuan bibit ikan ini, menambah pendapatan ikan nelayan di sini," kata Andi.

Sebelumnya, Komunitas Nelayan Pesisir di Jawa Timur juha melakukan aksi sosial dengan merenovasi perahu hingga membagikan ratusan sembako kepada nelayan di Desa Ambunten Timur, Kabupaten Sumenep, Madura.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim Sutriyadi, menjelaskan bahwa renovasi perahu dilakukan untuk mendukung kegiatan ekonomi nelayan di Desa Ambunten agar para nelayan bisa nyaman dan aman menangkap ikan.

"Dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa terbantu. Dengan potensi laut yang ada, karena Madura adalah daerah pesisir, kita bisa meningkatkan sumber daya ekonomi mereka ke depan," kata Sutriyadi, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement