REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Indonesia menyampaikan hasil surveinya terkait kepercayaan masyarakat terhadap upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Mayoritas masyarakat percaya dengan Erick setelah kontroversi penolakan kedatangan Timnas Israel.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan menyebut, mayoritas masyarakat atau sebanyak 80,6 persen percaya bahwa Erick Thohir sudah berupaya maksimal.

“Dari yang tahu bahwa FIFA baru saja mencabut atau membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, mayoritas 80,6 persen percaya bahwa Erick Thohir sudah berupaya secara optimal agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar Djayadi dalam paparannya, Ahad (9/4/2023).

Sementara itu, sebanyak 12,9 persen masyarakat mengaku tidak percaya dan 6,5 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab. Sementara, terkait pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan agar tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan masalah politik terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-2, mayoritas masyarakat pun menyetujuinya.

“Mayoritas, 79,6 persen setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa jangan mencampur-adukkan urusan olah raga dengan masalah politik,” kata Djayadi.

Dari hasil survei ini, sebanyak 12,0 persen masyarakat tidak setuju dengan pernyataan Jokowi dan 8,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Terkait penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia sebagai peserta Piala Dunia U-20, LSI juga menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat atau sekitar 71,3 persen tidak mempermasalahkannya. Sementara sebanyak 27,5 persen masyarakat menolak kedatangan timnas Israel.

“Dari yang tahu Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, mayoritas 71,3 persen tidak mempersoalkan kedatangan tim Israel ke Indonesia,” ujarnya.

Survei LSI ini dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023. Sebanyak 1.229 responden terlibat dalam survei ini. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen. Sementara, tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Ikuti Whatsapp Channel Republika