REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Meskipun bukan termasuk jalur mudik, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, memprediksi perputaran uang di Kota Bogor meningkat selama libur Lebaran 1444 Hijriah. Mengingat libur lebaran pada pertengahan April nanti merupakan libur panjang.
Bima Arya mengatakan, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab perputaran uang di Kota Bogor meningkat. Beberapa di antaranya yakni liburan panjang, peningkatan arus wisata, kondisi perekonomian membaik, dan kasus Covid-19 sudah jauh menurun.
“Kita berharap menerima limpahan dari arus mudik dan liburan. Dari tidak hanya sekitar Jakarta, tapi juga kota-kota lainnya,” kata Bima Arya ketika ditemui Republika di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (6/3/2023).
Di samping itu, menurut Bima Arya, kondisi perekonomian di Kota Bogor masih aman dan terkendali. Kendati demikian, beberapa hari ke depan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan secara langsung.
Bima Arya mengatakan, hal itu juga seiring dengan hasil pemapadan Mentergi Perdagangan yang menyebutkan jika harga-harga bahan pokok di pasar masih terkendali. Namun Pemerintah Daerah tetap diminta untuk fokus memantau produksi dan distribusi bahan pokok jelang lebaran.
“Kami diminta tidak saja memantau dari meja, tapi turun terus memantau ke lapangan ya, terkait harga barang-barang itu,” pungkasnya.