REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Penambahan sejumlah rute penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah meningkatkan jumlah penumpang yang dilayani di bandara tersebut. Sepanjang tahun 2023 hingga bulan Maret, sebanyak 4.445.408 orang penumpang telah dilayani di Bandara Bali atau meningkat 179 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022.
"Bertambahnya rute internasional menjadi salah satu faktor peningkatan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Rabu (5/4/2023).
Ia mengatakan, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani 26 rute penerbangan internasional yang dioperasikan oleh 32 maskapai maskapai penerbangan. "Pada Maret lalu terdapat penambahan destinasi yakni menuju Xiamen, RRT oleh maskapai Xiamen Air dan rute Auckland, Selandia Baru, dengan maskapai Air New Zealand," kata dia.
Selama bulan Maret 2023, Bandara Bali juga mencatatkan pelayanan kepada 1.511.772 pelaku perjalanan udara baik dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah itu terdiri dari 807.868 orang penumpang Internasional dan 703.904 orang penumpang domestik yang melintas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama bulan Maret.
Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, dengan terus bertambahnya rute penerbangan internasional pihaknya optimistis kedepannya kondisi penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan semakin membaik.
"Dari data yang kami miliki, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terus mengalami peningkatan. Di bulan Maret terdapat 10.261 pergerakan, dan secara keseluruhan di tahun 2023 terdapat 30.844 pergerakan pesawat dengan rata-rata 295 pergerakan perhari," kata dia.
Pihaknya juga senantiasa melakukan diskusi secara intensif dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk melakukan penambahan rute di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika