Jumat 31 Mar 2023 19:28 WIB

Menko PMK Siapkan Lulusan Vokasi Agar Cepat Diserap Kerja

Mahasiswa harus didorong untuk memiliki imajinasi dan kreasi mengikuti zaman.

Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Foto: Dok Kemenko PMK
Menko PMK, Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan link and match pendidikan vokasi dengan dunia industri sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mewujudkannya diantaranya melalui penyelarasan kurikulum sekolah vokasi sesuai dengan kebutuhan industri.

Salah satu yang telah terwujud adalah Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengunjungi Polifurneka Kendal sekaligys meninjau proses praktik kerja yang dilakukan mahasiswa di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, belum lama ini.

"Dalam kesempatan tersebut saya melihat langsung operasionalisasi mesin untuk pembahanan juga hasil produk mebeler seperti meja, sofa, lemari, rak buku, dan sebagainya yang sangat baik kualitasnya," ungkap Muhadjir lewat unggahan Instagram pribadinya.

Selaku ketua pengarah Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV), Muhadjir menyatakan, pencapaian di Polifurneka telah sesuai dengan standar Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidkan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. "Yang perlu diintensifkan lagi adalah kerja sama dengan industri dan dunia usaha, terutama bisa menyiapkan lulusan ini agar bisa diserap di dunia kerja terutama di sektor furnitur," ujat Muhadjir.

Dia juga berharap, Polifurneka Kendal yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian itu bisa menghasilkan lebih banyak SDM industri yang kompeten, profesional, siap kerja di sektor furnitur, dan bisa bersaing, hingga tingkat global.

Selain itu, menurut Muhadjir, para mahasiswa juga harus didorong untuk memiliki imajinasi dan kreasi mengikuti perkembangan zaman, serta harus siap untuk berwirausaha. "Mahasiswa Polifurneka harus memiliki karakter kreatif dan siap untuk menjadi wirausahawan di bidang ekonomi kreatif furnitur," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement