REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commute, Leza Arlan memastikan bahwa asap tebal dari dalam gerbong di Stasiun Bojong Gede bukan dari ledakan.
"Tidak ada ledakan," kata Leza ketika dikonfirmasi Republika pada Sabtu (24/3/2023).
Dia menjelaskan bahwa perjalanan Commuterline lintas Bogor-Citayam telah berangsur normal mulai pukul 08.05 WIB setelah insiden kecil terjadi. Sebelumnya KRL mengalami kendala operasional imbas padamnya Listrik Aliran Atas (LAA) pada satu jalur lintas tersebut yang menuju arah Jakarta Kota dan adanya kendala Sarana Commuterline No.4119 relasi Bogor-Jakarta Kota.
"KAI Commuter memohon maaf selama proses evakuasi yang dilakukan terjadi kelambatan 7 perjalanan commuterline relasi Bogor – Jakarta Kota selama 20 hingga 30 menit," kata Leza.
KAI Commuter juga langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap rangakaian gerbong nomor 4119. KRL tersebut kemudian dijalankan kembali hanya sampai Stasiun Depok untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Dipo Depok.
"KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat," kata dia.
Sebelumnya kepanikan terjadi setelah asap tebal dari dalam salah satu gerbong rangkaian KRL di Stasiun Bojong Gede, Bogor terjadi pada Sabtu (25/3/2023) pagi. Video kepulan asap sempat viral yang diunggah oleh akun Twitter @akuduyunglaut yang menampilkan insiden tersebut.